> Menyiasati keGUNDAHAN HATI - BAYAR ZAKAT ONLINE

Desember 18, 2013

Menyiasati keGUNDAHAN HATI


Menyiasati KeGUNDAHAN HATI

Hikmahdanhikmah.com - Semoga Allah mengaruniakan kpd kita kemampuan utk menata HATI dikala Gundah,karenanya ketika suatu musibah dirasa berat,maka sebenarnya itu semata-mata karena kita belum mampu memahami hikmah dibalik kejadian tersebut.atau kita masih beranggapan bahwa rencana kita lebih baik daripada Rencana Allah.

Sesungguhnya ilmu kita yang teramat sedikit ini kerap kali diselimuti hawa nafsu yang cenderung menipu dan mengglincirkan diri.sedangkan Dia,adalah Dzat yang maha Mengetahui segala-galanya.Sesuai firmanya,"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu,dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu.Allah Maha Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui"(QS.Al-Baqoroh:216)

Oleh krn itu,bila datang suatu kejadian yang mencemaskan :

  1. yang harus kita lakukan adalah segera kuasai diri.jangan menyiksa diri dengan pikiran yang diada-adakan.shg kita makin tersiksa.
  2. Segera kembalikan segara urusan kpd Allah.yakinilah kesempurnaan sebagai jalan yang terbaik bagi kita.
  3. jangan mendramatisir masalah.masalah akan menjadi besar jika kita menjadikannya besar.Sebaliknya,masalah menjadi kecil jika kita menganggapnya kecil.

Dengan Demikian,tergantung dari seberapa pintar kita mengelola masalah.Oleh karena itu saudaraku,kita harus berupaya istiqomah dalam membersihkan Hati.Semoga hati yang bersih akan tercermin dalam wajah yang bersih.Hati yang tidak bersih akan terlihat dari wajah.Wajah merupakan cerminan dari kondisi Hati.

Orang yang bersih hati,akan tampak dari wajahnya yang berseri-seri,ceria,murah senyum,kata-katanya baik,lembut,dan akhlaknya baik.keindahan yang sesungguhnya akan terpancar dari dalam (inner beauty).kunci agar dicintai Allah salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan hati,lisan,isik,dan harta kita.

(sebuah kiat manajemen Qolbu KH.Aagym)

Baca juga : Banyak berbuat kebaikan bisa meredakan Kecemasan.

Maka Bakar SEMANGATmu
Ketika Masalah Menghimpit mu maka belajar dari kisah seekor rusa

Semoga kisah ini menginspirasi kita
Kisah seekor rusa betina sedang hamil tua.

Ketika mendekati detik-detik kelahirannya, rusa ini pergi ke suatu tempat yang jauh di sisi hutan yang berdekatan dengan sungai.Tiba-tiba sesuatu yang tidak ia bayangkan terjadi !

Terdengar suara gemuruh dari langit dan tiba-tiba tampak kilat yang menyambar ke permukaan bumi. Hutan kering ini terbakar dahsyat karena percikan api dari petir tersebut.

Ketika rusa ini menoleh ke kiri, tampak seorang pemburu telah siap melesatkan anak panah ke arahnya.

Saat menoleh ke kanan, ia pun terkejut melihat seekor singa lapar yang siap menerkamnya.

Maka tiada pilihan bagi rusa ini selain :
1. Mati dimangsa singa.
2. Mati terkena panah.
3. Mati terbakar.
4. Atau mati tenggelam karena melompat ke sungai.

Bahaya mengancam dari berbagai penjuru dan tidak ada lagi kesempatan untuk berlari.
Lalu apa yang harus ia lakukan?

Bersedih dan merintih?
Menangis dan menjeri
Atau ia harus berlari sementara kondisinya begitu lemah?

Atau menyerah pada keadaan?

Rusa pun pasrah. Dia hanya fokus untuk melahirkan bayinya.

Lalu apa yang terjadi?

Kilat-kilat yang menyambar mengganggu pandangan si pemburu. Akhirnya panah yang dilesatkan pun meleset dan mengenai si singa lapar.

Tiba-tiba hujan datang begitu deras dan memadamkan kebakaran di hutan tersebut.
Rusa pun melahirkan dengan selamat !

Pelajaran penting dari kisah ini adalah :

  • Mungkin kau pernah mengalami kondisi seperti rusa ini…‼
  • Segala kesulitan menyerbumu dari segala arah. Masalah datang bertubi-tubi seakan tak memberimu kesempatan untuk bernafas lega.
  • Masalah di tempat bekerja, masalah di dalam rumah, masalah di jalan, masalah dengan anak-anak kita semuanya datang bersamaan.
  • Seakan kau tidak bisa lagi berbuat apa-apa..
  • Lalu apa yang harus dilakukan ya?
  • Jadilah seperti Rusa. Biarkan semuanya berjalan apa adanya.
  • Lakukan sesuatu yang mampu kau lakukan !‼
  • Lalu tinggalkan sisanya, karena disana ada Rabb yang mengatur jalan kehidupanmu..
  • Sungguh ia lebih menyayangi hamba-Nya melebihi kasih sayang ibu pada anaknya.
  • Jangan sampai engkau kehilangan harapan dan keimananmu !
  • Dia lah yang akan menyelesaikan semua masalahmu dan menyembuhkan luka-lukamu.

 يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۖ مَا مِنْ شَفِيعٍ إِلَّا مِنْ بَعْدِ إِذْنِهِ ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُو ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ

“Dia (Allah) mengatur segala urusan. Tidak ada yang dapat memberi syafaat kecuali setelah ada izin-Nya. Itulah Allah, Rabbmu, maka sembahlah Dia. Apakah kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS.Yunus:3)

Ingatlah selalu :

Jangan berkata, “Rabb, aku memiliki masalah yang besar…Tapi katakan, “Hei masalah, aku memiliki Rabb Yang Maha Besar !

وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَىٰ أَمْرِهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ


Semoga kisah ini menginspirasi kita
Alkisah seekor rusa betina sedang hamil tua.

Mungkin kau pernah mengalami kondisi seperti rusa ini…‼

Segala kesulitan menyerbumu dari segala arah. Masalah datang bertubi-tubi seakan tak memberimu kesempatan untuk bernafas lega.

Masalah di tempat bekerja, masalah di dalam rumah, masalah di jalan, masalah dengan anak-anak kita semuanya datang bersamaan.

Seakan kau tidak bisa lagi berbuat apa-apa..

Lalu apa yang harus dilakukan?

Jadilah seperti Rusa. Biarkan semuanya berjalan apa adanya.

Lakukan sesuatu yang mampu kau lakukan !‼

Lalu tinggalkan sisanya, karena disana ada Rabb yang mengatur jalan kehidupanmu.i
Sungguh ia lebih menyayangi hamba-Nya melebihi kasih sayang ibu pada anaknya.

Jangan sampai engkau kehilangan harapan dan keimananmu !Dia lah yang akan menyelesaikan semua masalahmu dan menyembuhkan luka-lukamu.

 يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۖ مَا مِنْ شَفِيعٍ إِلَّا مِنْ بَعْدِ إِذْنِهِ ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ

“Dia (Allah) mengatur segala urusan. Tidak ada yang dapat memberi syafaat kecuali setelah ada izin-Nya. Itulah Allah, Rabbmu, maka sembahlah Dia. Apakah kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS.Yunus:3)

Ingatlah selalu :

 Jangan berkata, “Rabb, aku memiliki masalah yang besar…”

Tapi katakan, “Hei masalah, aku memiliki Rabb Yang Maha Besar !

وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَىٰ أَمْرِهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

“Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.” (QS.Yusuf:21)


HINDARI TAMAK MENJADI WATAK

Nabi Muhamad shalallahu alaihi wasallam pernah bersabda: ”Aku berlindung kepada Allah, dari ketamakan yg menjadi watak.”

Seorang Shahabat yg agung, Mu’adz bin Jabal bin Amr bin Aus al-Khazraji Al-Anshari Radhiyallahu Anhu (605 M, Madinah - 639 M, North Shuna, Yordania) berkata : “Berlindunglah kalian kepada Allah, dari sifat tamak yg melahirkan tabiat buruk, dan dari sifat tamak terhadap kepuasan yg semu, dan dari sifat tamak terhadap sesuatu yg bukan menjadi bagiannya.”

Sifat tamak yg melahirkan tabiat buruk adalah sifat tamak yg menjerumuskan manusia kepada akhlaq dan sifat yg tercela, menyebabkan kegelapan hati dan membutakan penglihatannya. Ini adalah bentuk dari ketergelinciran, penyimpangan dan pelecehan terhadap hukum, nurani, keteladanan dan akhlaq yg utama.

Jika ketamakan sudah menjadi watak seseorang, maka apapun yg menguntungkan dirinya dianggap benar, padahal sifat yg melekat tsb, justru menjatuhkan seorang manusia pada kehinaan hakiki, pada akhirnya akan menghancurkan dan merusak agamanya. Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam telah mengingatkan dgn sabdanya :

عَنْ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا ذِئْبَانِ جَائِعَانِ أُرْسِلَا فِيْ غَنَمٍ بِأَفْسَدَ لَهَا مِنْ حِرْصِ الْمَرْءِ عَلَى الْمَالِ وَالشَّرَفِ لِدِيْنِهِ

"Dari Abu Bashir Ka’ab bin Malik bin Amru bin al-Qin as-Salamay al-Khazrojy Al-Anshari radhiyallahu anhu (wafat 50 H / 670 M), ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua serigala yg lapar yg dilepas di tengah kumpulan kambing, tidak lebih merusak, dibandingkan dgn sifat tamak manusia, terhadap harta dan kedudukan yg sangat merusak agamanya,” 
(HR. Imam At-Tirmidzi rahimahullah, wafat 892 M, Termez, Uzbekistan).

Ketamakan ini merupakan sikap tercela yg dapat merusak 'ubudiyah dan diniyyah. Bahkan, bisa menjadi pangkal semua kesalahan. Ketamakan, menandakan adanya ketergantungan dan penghambaan manusia terhadap manusia. Disini makin terlihat, kehinaan dan kenistaan dari sikap tamak tsb. 

Ada nasihat dari Syekh Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Atha'illah As-Sakandari Asy-Syadzili Al-Maliki atau Ibnu Atha'illah rahimahullah (1260 - 1309 M Kairo, Mesir), " Tidaklah tumbuh dahan2 kehinaan, kecuali dari benih ketamakan." Oleh karena itu, janganlah kita menanam benih ketamakan dalam hati, sehingga tumbuh pohon kehinaan yg dahan dan rantingnya akan bercabang2.

بِسْمِ اللَّهِ عَلَى نَفْسِي وَمَالِي وَدِينِي، اللَّهُمَّ رَضِّنِي بِقَضَائِكَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا قُدِّرَ لِي حَتَّى لا أُحِبَّ تَعْجِيلَ مَا أَخَّرْتَ، وَلا تَأْخِيرَ مَا عَجَّلْتَ

"Dengan menyebut nama Allah atas diriku, hartaku dan agamaku. Ya Allah, jadikanlah aku orang yg ridha atau menerima atas ketetapanmu, serta berkahilah aku atas rezeki yg Engkau tentukan sehingga aku tak tergesa meminta sesuatu yg Engkau akhirkan, atau mengakhirkan sesuatu yg Engkau hendak percepat."

Agar terhindar dari sifat rakus dan menerima dgn harta dan rezeki yg telah diberikan oleh Allah subhanahu wa ta'ala, maka hendaknya kita berdoa, dgn doanya Sayyidina Umar Bin Khatthab radliyallhu anhu (wafat 3 November 644 M,  Madinah), yg termaktub dalam kitab Mushannaf Ibnu Abi Syaibah, karya Abdullah bin Muhammad bin Al-Qadli Abu Syaibah Ibrahim bin ‘Utsman bin Kuwasta atau Imam Ibnu Abi Syaibah rahimahullah (wafat  2 Agustus 849 M, Kufah, Irak), sbg berikut : Dari Sayyidina Umar Bin Khattab Radhiyallahu Anhu, dia berdoa :

اللَّهُمَّ اجْعَلْ غِنَائِي فِي قَلْبِي، وَرَغِّبْنِي فِيمَا عِنْدَكَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا رَزَقْتَنِي، وَأَغْنِنِي مِمَّا حَرَّمْتَ عَلَيَّ

"Ya Allah, jadikan kekayaanku di dalam hatiku, senangkan aku terhadap sesuatu yg ada di sisi-Mu, berkahi rizeki yg telah Engkau berikan padaku, dan cukupkan aku dari sesuatu Engkau halangi dariku".

Semoga bermanfaat, Sumber artikel
Al-Faqir Ahmad Zaini Alawi Khodim Jama'ah Sarinyala Kabupaten Gresik

CHANNEL YOUTUBE SARINYALA
https://youtube.com/channel/UC5jCIZMsF9utJpRVjXRiFlg


Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar