> Balasan Amal yang dilakukan karena Allah SWT - BAYAR ZAKAT ONLINE

Februari 10, 2021

Balasan Amal yang dilakukan karena Allah SWT

Hikmahdanhikmah.com - Salah seorang Ashabul Kiram, Uqbah bin Amir RA, menuturkan bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda sebagai berikut.

“Rabb kalian meridhai pembacaan azan dan pelaksanaan shalat seorang penggembala domba di puncak sebuah gunung. Maka dari itu, Allah SWT berkata (kepada malaikat-malaikat) sebagai berikut.

“Perhatikanlah hamba-Ku itu! Ia membaca azan dan melaksanakan shalat karena takut kepada-Ku (bukan karena agar orang lain melihatnya). Aku telah mengampuninya dan akan memasukkannya ke dalam surga.” (HR Abu Daud dan Nasa’i)

BAGAIMANA CARA BERSYUKUR KEPADA ALLAH SWT DENGAN BAIK?

Imam Rabbani KS berkata dalam sebuah surat yang ditulisnya untuk Mirza Dharab bin Khan Khanan sebagai berikut.

“Semoga Allah SWT memberikan pertolongan dan kekuatan kepadamu. Ketahuilah bahwasanya bersyukurnya seseorang yang telah dianugerahi nikmat kepada (Allah SWT) yang telah memberikan nikmat itu hukumnya wajib, baik menurut agama maupun akal.

Selain itu, diketahui juga bahwa kewajiban bersyukur itu sebanding dengan banyaknya nikmat yang diperoleh. Sebanyak apa nikmat yang dianugerahkan, sebanyak itu pula kewajiban bersyukur atas nikmat tersebut. Oleh karena itu, orang-orang kaya harus lebih banyak bersyukur daripada orang-orang fakir sesuai dengan kekayaannya. Maka dari itu, dalam sebuah hadis dikatakan,

“Orang-orang fakir dari umat ini akan memasuki surga lima ratus tahun lebih awal dari orang-orang kaya.”

Bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat dapat dilakukan pertama-tama dengan memperbaiki pengetahuan-pengetahuan seputar akidah agar sesuai dengan pendapat-pendapat Ahlussunah wal Jamaah yang merupakan firqah najiyah, kedua, dengan melaksanakan hukum-hukum agama yang berkaitan dengan amal sesuai dengan penjelasan para mujtahid Ahlussunah wal Jamaah, dan ketiga, dengan melakukan tashfiyah (membersihkan hati dari kotoran-kotoran maknawiyah) dan tazkiyah (berusaha membersihkan nafsu amarah) sesuai dengan usul yang diajarkan oleh para ulama tasawuf Ahlussunah wal Jamaah (setelah masuk tarikat mereka).
(Maktubat Imam Rabbani, Jilid 1, maktub ke-71)

Sumber : Fazilet takvimi

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar