> Juru Bicara para Sahabat wanita Asma r.anha - BAYAR ZAKAT ONLINE

Februari 09, 2021

Juru Bicara para Sahabat wanita Asma r.anha

Hikmahdanhikmah.com - JURU BICARA PARA SAHABAT WANITA: ASMA’ (R.ANHA): Asma’ binti Yazid Al-Asyhaliyah (R.Anha) adalah seorang sahabat Ansar dan sahabat dari kalangan wanita yang membaiat Rasulullah SAW. Karena sering menyampaikan pertanyaan-pertanyaan para sahabat wanita kepada Rasulullah SAW, beliau dikenal sebagai “Khathibatun Nisa” (juru bicara sahabat wanita). Banyak hadis yang telah diriwayatkan dari dirinya.


Beliau telah mengikuti Perang Khaibar dan beberapa peperangan lainnya bersama Rasulullah SAW. Diberitahukan bahwasanya dalam Perang Yarmuk, beliau telah membunuh sembilan orang tentara Romawi dengan sebuah tiang tenda. Beliau wafat di Syam pada tahun 30 H.

Beliau menjelaskan baiatnya kepada Rasulullah SAW sebagai berikut. “Aku adalah salah seorang perempuan yang telah membaiat Rasulullah SAW. Pada saat itu, aku adalah seorang perempuan muda yang pemberani. Aku berkata, “Ya Rasulullah, ulurkanlah tangan Anda, aku ingin membaiat Anda (sambil bermusafahah atau berjabat tangan).” Rasulullah SAW berkata, “Aku tidak bermusafahah dengan perempuan. Aku hanya menerima baiat dari mereka atas hukum-hukum yang telah Allah SWT bebankan atas diri mereka.” (Al-Mu’jamul Kabir)

Asma’ binti Yazid Al-Asyhaliyah (R.Anha) juga bercerita,

“Pada suatu hari, aku melihat Rasulullah SAW melaksanakan shalat Magrib di sebuah masjid di daerah tempat kami tinggal. Aku pun segera pulang ke rumahku dan menyiapkan daging bertulang beserta roti. Setelah shalat, aku menghidangkan makanan tersebut kepada beliau seraya berkata, ‘Aku relakan ayah dan ibuku untukmu, wahai Rasulullah, silakan makan.’

Rasulullah SAW berkata kepada para sahabat yang ada di sekelilingnya, ‘Makanlah kalian dengan membaca basmalah.’ Rasulullah SAW bersama para sahabat pun memakan makanan itu. Jumlah mereka semuanya adalah empat puluh orang. Aku bersumpah demi Allah SWT yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, aku melihat beberapa tulang yang belum terkelupas dagingnya dan rotinya pun tidak berkurang (dengan keberkahan Rasulullah SAW). Rasulullah SAW juga meminum air dari kantong air yang ada di sampingku yang terbuat dari kulit.

Setelah itu, aku mengambil kantong air tersebut dan menyimpannya di suatu tempat. Kami selalu meminumkan air dari kantong tersebut kepada orang-orang yang sakit agar mereka memperoleh kesembuhan. Selain itu, terkadang kami pun meminum air dari kantong tersebut dengan mengharapkan keberkahan.” (Ibnu Sa’ad, Tabaqatul Kubra)

Sumber artikel ; Fazilet takvimi

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar