> Kehidupan Alam Barzakh - BAYAR ZAKAT ONLINE

Februari 13, 2021

Kehidupan Alam Barzakh

Hikmahdanhikmah.com - Menurut bahasa, barzakh artinya sebuah tirai yang berada di antara dua hal. Menurut istilah dalam agama, barzakh adalah sebuah waktu yang dimulai sejak kematian hingga hari kebangkitan, yakni sebuah alam yang berada di antara dunia dan akhirat. Orang yang telah meninggal berada di barzakh karena barzakh merupakan alam yang berada di antara dunia dan akhirat.

Kata barzakh disebutkan sebanyak tiga kali dalam Al-Quran. Dua di antaranya (Surat Al-Furqan: 53 dan surat Ar-Rahman: 19-20) yang mengandung arti ‘sebuah tirai yang mencegah bercampurnya air laut yang tawar dengan air laut yang asin’ merupakan sebuah dalil atas kekuasaan Allah SWT. Adapun yang satunya terdapat dalam surat Al-Mukminun ayat 99-100 . Dalam ayat tersebut, kata barzakh berarti sebuah waktu yang berlangsung sejak kematian manusia hingga hari mereka dibangkitkan kembali. Adapun makna ayatnya adalah sebagai berikut.

Baca juga ; 5 perkara yang harus disegerakan dan jangan ditunda tunda.

“Hingga apabila datang kematian kepada seseorang di antara mereka, dia berkata, ‘Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku dapat melakukan amal saleh yang telah aku tinggalkan.’ Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja dan di hadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan.”

Imam Qurtubi RH menuturkan dalam tafsirnya berkaitan dengan kehidupan alam barzakh sebagai berikut.

“Menurut Ahlussunah wal Jamaah, Allah SWT membangkitkan hamba-Nya yang mukalaf di dalam kubur dengan memberikannya kehidupan dan akal agar ia dapat memahami pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepadanya dan bagaimana menjawabnya serta agar ia dapat melihat apa yang datang dari Rabbnya, baik berupa nikmat maupun hukuman yang telah disiapkan untuknya.” (Tafsir Qurtubi)

Di antara arti kata barzakh secara bahasa dan secara istilah terdapat sebuah hubungan yang sangat kuat. Sebab, kehidupan alam barzakh selain menghalangi orang yang telah meninggal dari kembali lagi ke dunia, ia juga bagaikan sebuah tirai yang berada di antara kehidupan dunia dan akhirat.

Baca juga : Sesungguhnya kebesaran yang Sebenarnya ada di akhirat.

Seseorang berkata di hadapan salah seorang pembesar tabiin, Sya’bi RH, “Semoga Allah SWT merahmati si fulan yang sekarang telah menjadi ahli akhirat.” Sya’bi RH pun memperbaiki perkataan orang tersebut dengan berkata, “Ia belum menjadi ahli akhirat, tetapi ia adalah ahli barzakh. Ia tidak berada di dunia dan juga tidak berada di akhirat.”

Sumber artikel ; Fazilet takvimi

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar