> Shabul Badar ,Ziyad bin Kabid ra - BAYAR ZAKAT ONLINE

Februari 17, 2021

Shabul Badar ,Ziyad bin Kabid ra

Hikmahdanhikmah.com - ASHABUL BADAR: ZIYAD BIN LABID RA: Ziyad bin Labid RA adalah seorang sahabat dari kaum Ansar dan berasal dari Bani Bayadhah, kabilah Khazraj. Beliau lahir di kota Madinah Al-Munawwarah. Setelah memeluk agama Islam, beliau pergi ke Makkah Al-Mukarramah, dan tinggal bersama Rasulullah SAW hingga terjadinya peristiwa hijrah, lalu beliau pun berhijrah ke Madinah Al-Munawwarah. Oleh sebab itu, beliau termasuk salah seorang di antara beberapa sahabat yang disebut sebagai sahabat Ansar sekaligus sahabat Muhajir.



Beliau telah ikut serta dalam peristiwa Baiatul Aqabah kedua, Perang Badar, Perang Uhud, Perang Tabuk, dan semua peperangan yang terjadi di masa Rasulullah SAW. Beliau diangkat oleh Rasulullah SAW sabagai pemimpin di Hadramaut, dan wafat di awal masa Kekhalifahan Muawiyah RA. (Asma’u Ashhabil Badri)

Pada masa Kekhalifahan Sayidina Abu Bakar Ash-Shiddiq RA, beliau diangkat sebagai komandan pasukan yang ditugaskan untuk menyerang Bani Kindah yang memberontak.

Di antara beberapa sahabat seperti Abu Darda RA dan Auf bin Malik RA serta beberapa orang dari tabiin seperti Salim bin Abul Ja’d RH telah meriwayatkan hadis dari dirinya.

Salim bin Abul Ja’d RH meriwayatkan sebuah hadis dari dirinya sebagai berikut.

“Rasulullah SAW membahas tentang sesuatu, lalu beliau bersabda, ‘Hal ini akan terjadi ketika ilmu telah diangkat’. Kemudian, aku pun bertanya, ‘Ya Rasulullah, ketika Al-Quranul Karim ada di tangan kita, bagaimana ilmu akan diangkat? Sementara itu, kita selalu mempelajari hal-hal yang terkandung di dalamnya, lalu mengajarkannya kepada istri dan anak-anak kita. Anak-anak kita pun akan mengajarkannya kepada anak-anak mereka (dan terus berlanjut) sampai hari kiamat.”

Atas hal ini, Rasulullah SAW berkata,

Wahai Ziyad, aku mengenalmu sebagai salah seorang yang paling fakih di Madinah. Lihatlah kaum Yahudi dan Nasrani, kitab-kitab mereka ada di tangan mereka masing-masing dan mereka pun membaca Taurat dan Injil. Akan tetapi, mereka tidak mengamalkan sesuatu apa pun dari hal-hal yang terkandung di dalamnya.” (HR Ibnu Majah)

Perawi lain dari hadis ini yang bernama Jubair bin Nufair RH berkata sebagai berikut. “Di sebuah masjid, aku bertemu dengan salah seorang sahabat, Syaddad bin Aus RA. Aku pun menyampaikan hadis ini kepadanya. Beliau berkata, Auf berkata benar.’ 

lalu bertanya, ‘Apakah kau tahu apa yang dimaksud dengan diangkatnya ilmu?’ Ketika aku berkata, ‘Aku tidak tahu,’ beliau berkata, ‘Perginya (wafatnya) ulama-ulama yang merupakan wadah ilmu,’ lalu bertanya kembali, ‘Apakah kau tahu ilmu apa yang pertama kali akan diangkat?’ Aku pun berkata, ‘Aku tidak tahu.’ Beliau pun berkata, ‘Ilmu yang pertama akan diangkat adalah khusyuk. Bahkan, engkau tidak akan bisa melihat seorang ahli khusyuk.” (HR Musnad Ahmad)

Sumber artikel : Fazilet takvimi

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar