> Inilah Keutamaan bulan syaban - BAYAR ZAKAT ONLINE

Maret 14, 2021

Inilah Keutamaan bulan syaban

Hikmahdanhikmah.com - KEUTAMAAN BULAN SYA’BAN: Rasulullah SAW bersabda kepada Aisyah (R.Anha), “Puasa (sunah) yang paling aku sukai adalah puasa di bulan Sya’ban. Wahai Aisyah, Sya’ban adalah sebuah bulan yang di dalamnya nama-nama orang yang akan meninggal pada tahun itu diberikan kepada malaikat maut. Aku pun menginginkan agar namaku ditulis dan diserahkan kepadanya dalam keadaan berpuasa.”


Ummu Salamah (R.Anha) berkata, “Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa di luar puasa Ramadan sebanyak puasa di bulan Sya’ban.”

Rasulullah SAW bersabda, “Rajab adalah bulan Allah SWT, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadan adalah bulan umatku. Sya’ban adalah bulan yang menjadi kafarat (sebab diampuninya) segala dosa, sedangkan Ramadan adalah bulan yang menyucikan segala dosa.”

Sya’ban adalah bulan dibukakannya pintu-pintu kebaikan, diturunkannya keberkahan, dihapuskannya kesalahan-kesalahan, diampuninya dosa-dosa, dan dianjurkannya memperbanyak membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. Pada bulan ini, orang-orang mukmin hendaknya bangkit dari kelalaian dan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menyambut bulan Ramadan dengan bertaubat dan menyucikan diri dari segala dosa yang pernah dilakukannya di masa lalu.

Pada bulan ini, setiap mukmin hendaknya memohon ampun kepada Allah SWT dan menjadikan Rasulullah SAW sebagai perantara untuk mendekatkan diri kepada rahmat-Nya. Janganlah kita menunda-nunda amalan bulan Sya’ban ini dengan berkata, “Aku akan melakukannya nanti.”

Sesungguhnya (kehidupan) dunia hanyalah tiga hari. Hari pertama adalah kemarin, hari yang telah terlewati, yakni hari yang harus dijadikan pelajaran. Hari kedua adalah hari ini, hari untuk melakukan amal, hari yang harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Hari ketiga adalah hari esok, hari yang menjadi sebuah harapan. Tidak ada yang dapat mengetahui apakah seseorang masih akan hidup atau tidak pada hari esok.

Demikianlah bulan-bulan yang kita jalani. Bulan Rajab telah lalu dan tidak akan kembali. Ramadan adalah bulan yang akan datang, tetapi kita tidak tahu apakah kita akan sampai kepadanya atau tidak. Sementara itu, bulan Sya’ban adalah perantara di antara dua bulan tersebut. Sudah seharusnya kita memanfaatkan waktu di bulan ini dengan menyibukkan diri dengan beribadah.

 Sumber artikel ; Fazilet takvimi

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar