Alasan-Alasan Yang Tidak Akan Memberikan Manfaat di Akhirat
Hikmahdanhikmah.com - ALASAN-ALASAN TIDAK AKAN MEMBERIKAN MANFAAT DI AKHIRAT: Pada hari kiamat, seorang hamba akan dihadapkan kepada Allah SWT dan ditanyakan kepadanya,
“Apa yang menghalangi dirimu untuk menjadi seorang hamba yang beribadah kepada-Ku?” Hamba tersebut akan menjawab, “Ya Rabb, Engkau telah menimpakan musibah-musibah kepadaku, dan membuat orang-orang yang berkuasa dan memiliki harta menguasai diriku. Mereka pun akhirnya menghalangiku untuk beribadah.” Kemudian, keadaan Nabi Yusuf AS diperlihatkan kepadanya sebagai dalil dan ia ditanya kembali,
“Apakah kamu yang mendapat kesulitan-kesulitan yang lebih besar atau Yusuf?” Hamba itu pun menjawab, “Yusuf AS.”
Maka, dikatakan kepadanya, “Jika demikian, mengapa kesulitan-kesulitan itu tidak menghalanginya untuk beribadah.”
Selanjutnya, orang kaya didatangkan ke hadapan Allah SWT, lalu ditanyakan kepadanya, “Apa yang menghalangi dirimu untuk menjadi seorang hamba yang beribadah kepada-Ku?”
Hamba tersebut menjawab, “Ya Rabb, hartaku sangat banyak,” lalu ia pun menyebutkan kesibukan-kesibukannya. Kali ini, keadaan Nabi Sulaiman AS diperlihatkan kepadanya sebagai misal. Setelah itu, ditanyakan kepada hamba tersebut, “Baiklah, siapakah yang lebih kaya di antara kamu dan Nabi Sulaiman AS?”
Hamba itu pun menjawab, “Tentu, Nabi Sulaiman AS lebih kaya.”
Maka, akan dikatakan kepadanya, “Jika demikian, mengapa banyaknya harta tidak menghalangi dirinya dari beribadah.”
Selanjutnya, didatangkan seorang hamba yang sakit ke hadapan Allah SWT. Kemudian, ditanyakan kepadanya, “Apa hal yang menghalangi dirimu untuk beribadah kepada-Ku?”
Hamba tersebut pun menjawab, “Ya Rabb, Engkau telah menimpakan banyak penyakit kepadaku.” Kali ini, keadaan Nabi Ayyub AS diperlihatkan kepadanya sebagai misal, lalu dikatakan kepada hamba tersebut, “Baiklah, siapakah di antara kamu dan Nabi Ayyub AS yang musibah dan kesulitannya lebih dahsyat?”
Hamba tersebut akan menjawab, “Tentu, Nabi Ayyub AS.”
Maka, akan dikatakan kepada hamba tersebut, “Jika demikian, mengapa musibah dan mudarat tidak menghalanginya untuk beribadah.”
Bait:
Her ne denlü çok yaşarsa bir kişi
Akıbet ölmekdürür anın işi. (Süleyman Çelebi)
(Selama apa pun seseorang hidup, pada akhirnya pekerjaan terakhirnya adalah mati.)
Sumber artikel: Fazilet takvimi
Tags : Kisah hikmah Renungan
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7nbEYymqPvUYJCjQjVHx-JFVqGIyisWxu2LSfKIB46_Il7SaAwr4rX0XLHqpZrQcO6JWZ-QG1Ed6XfUc4wzq3o2WBaLv5yWgOdI3hy3sQQ4MMMuyjTPkObv_ISoC4Rt1kYdlJmgCcM6urTfC8TblcUH88nuq7wiIn2E_YUev1TaLNSVfxs0EMe9ps/s1000/CC_20220510_154931.png")
Yudi hartoyo
Admin Yayasan yatim,dhuafa
blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com
- Yudi hartoyo
- Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
- temandalamtaqwa@gmail.com
- +6285 2680 70123
Posting Komentar