> Kecintaan Ashabul Kiram kepada Rasulullah Saw - BAYAR ZAKAT ONLINE

April 02, 2021

Kecintaan Ashabul Kiram kepada Rasulullah Saw

Hikmahdanhikmah.com - KECINTAAN ASHABUL KIRAM KEPADA RASULULLAH SAW: • Orang-orang musyrik Makkah menangkap salah seorang Ashabul Kiram, Zaid bin Dasinnah RA, lalu membawanya keluar Tanah Haram untuk dibunuh. Salah seorang di antara mereka berkata,


“Jika kau mencintai Allah SWT, katakanlah dengan benar! Sekarang, seandainya Muhammad berada di posisimu dan kami membunuhnya, sedangkan kau berada di rumahmu dan hidup bersama anak-anakmu, bukankah kau akan senang?”

Zaid RA menjawab, “Demi Allah, lebih baik aku ridha atas kematianku daripada sebuah duri menusuk Muhammad SAW di tempat keberadaannya sekarang.”

Atas hal ini, salah seorang di antara mereka berkata, “Aku tidak pernah melihat kecintaan seseorang terhadap orang lain seperti kecintaan sahabat-sahabat Muhammad terhadap dirinya.”

• Abdullah bin Zaid Al-Anshari RA adalah seorang sahabat yang bermimpi melihat cara pembacaan azan lalu menyampaikannya kepada Rasulullah SAW dan kemudian terkenal dengan julukan ‘Shahibul Azan’. Saat ia sedang bekerja di ladang, putranya datang dan menyampaikan berita wafatnya Rasulullah SAW, lalu ia mengangkat tangannya dan berdoa, “Wahai Rabbku, hilangkanlah cahaya mataku agar aku tidak melihat orang lain selain kekasihku, Muhammad SAW,” lalu doa tersebut pun dikabulkan.


• Pada hari terjadinya Perang Uhud, ketika berita syahidnya Rasulullah SAW menyebar, suara teriakan pun bergemuruh di Madinah Al-Munawwarah. Salah seorang sahabat perempuan dari kaum Anshar tiba di tempat peperangan. Kemudian, ia melihat bahwa saudaranya, putranya, ayahnya, dan suaminya telah menjadi syahid. Ia mendekati setiap jenazah keluarganya tersebut dan bertanya, “Siapa ini?” Mereka pun menjawab, “Ini ayahmu, ini anakmu, ini saudaramu, dan ini suamimu.” Setelah itu, ia pergi meninggalkan mereka dan bertanya, “Bagaimana keadaan Rasulullah SAW?” Orang-orang berkata, “(Rasulullah SAW berada) Di depan.” Setibanya di hadapan Rasulullah SAW, ia pun menyambut Rasulullah SAW dan berkata,

“Wahai Rasulullah, kurelakan ibu dan ayahku demi dirimu. Ketika engkau selamat dari segala kesulitan, aku tidak akan bersedih atas musibah apa pun.” (Radhiyallaahu ‘anhum ajma’iin)

KEUTAMAAN-KEUTAMAAN ASHABUL KIRAM

Ashabul Kiram Ridhwânullāhi ta’âlâ ‘alaihim ajmaîn adalah orang-orang muslim yang melihat Rasulullah SAW dengan keimanan dan mengikuti ceramah beliau meski hanya satu kali. Menurut sebuah riwayat, ketika Rasulullah SAW wafat, jumlah sahabat adalah seratus empat belas ribu orang.

Setiap muslim wajib menghormati semua sahabat Rasulullah SAW, tidak membicarakan hal-hal yang tidak pantas untuk mereka, dan selalu mengenang mereka dengan kebaikan. Dalam banyak ayat karimah, Allah SWT memuji mereka. Salah satu di antaranya adalah surat Al-Hadid ayat 10 yang artinya, “Tidak sama orang yang menafkahkan (hartanya di jalan Allah) di antara kalian dan berperang sebelum penaklukan (Makkah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang setelah itu. Allah menjanjikan masing-masing mereka balasan (surga) yang lebih baik. Allah Mahateliti atas apa yang kalian kerjakan.” Ayat karimah ini adalah berita gembira untuk seluruh ashabul kiram.

Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut,

“Biarkanlah sahabat-sahabatku menjadi urusanku (janganlah berbicara buruk tentang mereka). Demi Allah yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, sekalipun kalian menafkahkan emas sebanyak Gunung Uhud atau gunung-gunung lainnya, kalian tidak akan mampu mencapai amal-amal mereka.”

Keutamaan ashabul kiram hanya dapat dicapai dengan bertemu Rasulullah SAW dan mengikuti ceramah beliau. Sebab, mereka hidup pada masa diturunkannya wahyu. Namun, jika salah seorang di antara kita hidup selama seribu tahun, mematuhi seluruh perintah Allah SWT, menghindari segala sesuatu yang dilarang-Nya, dan menjadi orang yang paling banyak beribadah dari semua orang pada zamannya, semua ibadah yang dilakukan orang itu tidak akan sebanding dengan keutamaan mengikuti ceramah Rasulullah SAW. Oleh sebab itu, tidak akan ada sesuatu yang bisa menandingi keunggulan para sahabat.

Baca juga ; Tentang Obat untuk penyakit dunia dan akhirat.

Berikut ini sebagian di antara sekian banyak hadis syarif yang berisi pujian Rasulullah SAW terhadap ashabul kiram:

“Neraka tidak akan menyentuh orang muslim yang melihatku atau melihat orang yang melihatku.”

“Berita gembira bagi orang yang melihatku dan yang melihat orang yang melihatku.”

“Aku berwasiat agar kalian berlaku baik kepada para sahabatku, orang-orang yang datang setelah mereka (tabiin), dan orang-orang yang datang setelah mereka (tabiut tabiin).”



Sumber artikel: Fazilet takvimi

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar