> Orang-orang yang Paling mulia di antara para sahabat - BAYAR ZAKAT ONLINE

April 27, 2021

Orang-orang yang Paling mulia di antara para sahabat

Hikmahdanhikmah.com - ORANG-ORANG YANG PALING MULIA DI ANTARA PARA SAHABAT: Rasulullah SAW bersabda, “Umatku yang paling penyayang terhadap sesamanya adalah Abu Bakar.


Sahabatku yang paling gigih dalam menegakkan agama Allah SWT adalah Umar.

Sahabatku yang paling pemalu adalah Utsman.

Sahabatku yang paling tepat memberikan hukum adalah Ali bin Abi Thalib.

Sahabatku yang paling baik dalam membaca Al-Quran adalah Ubay bin Ka’ab.

Sahabatku yang paling menguasai ilmu faraid (ilmu waris) adalah Zaid bin Tsabit.

Muaz bin Jabal adalah orang yang paling memahami hal-hal yang dihalalkan dan yang diharamkan oleh Allah SWT.

Perhatikanlah! Setiap umat pasti memiliki orang yang paling dipercaya, dan orang yang paling dipercaya oleh umatku ini adalah Abu Ubaidah bin Jarrah.

Langit tidak pernah menaungi dan bumi tidak pernah memikul seorang pun dari pemilik dialek yang lebih baik dari Abu Dzar Al-Ghifari dalam berbicara.” (HR Ibnu Majah)

“Umatku yang paling banyak beribadah dan bertakwa adalah Abu Darda.

Umatku yang paling penyantun dan dermawan adalah Muawiyah bin Abu Sufyan.” Radhiyallahu anhum ajma’in.”

HAMD (PUJIAN) DAN SYUKUR

Seorang hamba harus bersyukur dan memuji Allah SWT atas setiap nikmat yang telah diberikan kepadanya. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Orang-orang yang pertama kali akan diundang masuk ke dalam surga adalah orang-orang yang senantiasa memuji (hamd) Allah SWT dalam setiap keadaan.”

Karena memuji Allah SWT seraya berkata, “Segala puji bagi Allah SWT yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim” (QS Al-Mukminun: 28), Nabi Nuh AS beserta kaumnya akhirnya selamat.

Kemudian, Allah SWT berfirman kepada Nabi Nuh AS, “Wahai Nuh, turunlah (dari kapal) dengan selamat sejahtera dan penuh keberkahan dari Kami, bagimu dan bagi semua umat (mukmin) yang bersamamu.” (QS Hud: 48)

Sesungguhnya terdapat keselamatan pada hamd (pujian kepada Allah SWT), baik untuk pekerjaan-pekerjaan dunia maupun pekerjaan-pekerjaan akhirat. Sebab, terdapat nikmat-nikmat di dalam semua ini.

Pada suatu hari, seorang laki-laki datang ke hadapan salah seorang pembesar waliyullah, Sahl bin Abdullah At-Tustari RH, seraya berkata, “Pencuri telah masuk ke dalam rumahku dan mencuri barang-barangku.” Kemudian, Sahl bin Abdullah At-Tustari RH berkata kepadanya, “Ucapkanlah hamd (pujian) kepada Allah SWT karena pencuri itu tidak masuk ke dalam rumah hatimu. Pencuri yang masuk ke dalam hati adalah setan. Jika setan masuk ke dalam hatimu, ia akan mencuri imanmu. Jika hal itu terjadi, apakah yang akan kamu lakukan?”

Sumber artikel;Fazilet takvimi

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar