> Inilah keutamaan Membaca Al-Quran - BAYAR ZAKAT ONLINE

April 18, 2021

Inilah keutamaan Membaca Al-Quran

Hikmahdanhikmah.com - KEUTAMAAN MEMBACA AL-QURAN: Allah SWT berfirman dalam surat Fatir ayat 29 yang artinya, “Sesungguhnya, orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (Al-Quran), mendirikan shalat, serta menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.”



Rasulullah SAW bersabda, “… Tidaklah suatu kaum berkumpul di rumah-rumah Allah, membaca kitab Allah dan mempelajarinya, kecuali para malaikat mengelilingi mereka. Ketenangan akan turun kepada mereka dan rahmat pun menyelimuti mereka. Allah SWT memuji mereka di hadapan para malaikat yang ada di sisi-Nya.”

“Ibadah umatku yang paling utama adalah membaca Al-Quran.”

“Barang siapa mendengarkan satu ayat dari kitabullah (Al-Quran), akan ditulis baginya pahala berlipat-lipat dan barang siapa membaca satu ayat, ayat itu akan menjadi cahaya baginya kelak pada hari kiamat.”

Dalam hadis lainnya, Rasulullah SAW bersabda, “Hati (yang penuh dosa) bisa berkarat seperti berkaratnya besi yang terkena air.” Kemudian, para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa obat untuk hati (yang berkarat)?” Rasulullah SAW menjawab, “Banyak mengingat kematian dan membaca Al-Quran.”

Orang yang berakal harus senantiasa beribadah, berzikir, dan membaca Al-Quran karena seseorang akan mati dalam keadaan bagaimana ia hidup. Diceritakan bahwa ada seseorang yang menjalani hidupnya dalam keadaan lalai dari Allah SWT. Ia mencari nafkah dengan menjual tumbuhan candu.

Ketika kematiannya sudah dekat, lalu ditalkin untuk melafalkan “La ilāha illallāh”, ia malah berkata, “Satu ikat seribu rupiah.” Oleh karena itu, sebagian waliyullah sering menceritakan kisah ini kepada para muridnya seraya berkata, 

“ Perbanyaklah mengucapkan kalimat syahadat agar kalian meninggal dengan (mengucapkan) kalimat itu. Lihatlah, orang ini meninggal dengan mengucapkan kata yang selama hidupnya ia ucapkan.” Alhasil, seseorang yang selama hidupnya sibuk dengan sesuatu akan mati dalam keadaan seperti itu dan demikian juga ketika dibangkitkan.

Semoga Allah SWT menakdirkan kita meninggal dalam keadaan berakidah Ahlussunnah wal Jamaah. Amin.

Sumber artikel: Fazilet takvimi

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar