> Inilah Pentingnya Adab dalam Menuntut ilmu - BAYAR ZAKAT ONLINE

Juni 04, 2021

Inilah Pentingnya Adab dalam Menuntut ilmu

Hikmahdanhikmah.com - Adab secara bahasa artinya menerapakan akhlak mulia. Dalam Fathul Bari, Ibnu Hajar menyebutkan:

وَالْأَدَبُ اسْتِعْمَالُ مَا يُحْمَدُ قَوْلًا وَفِعْلًا وَعَبَّرَ بَعْضُهُمْ عَنْهُ بِأَنَّهُ الْأَخْذُ بِمَكَارِمِ الْأَخْلَاقِ

“Al adab artinya menerapkan segala yang dipuji oleh orang, baik berupa perkataan maupun perbuatan. 

Sebagian ulama juga mendefinsikan, adab adalah menerapkan akhlak-akhlak yang mulia” (Fathul Bari, 10/400).

Sumber gambar ; duniasantri.co

Seorang yang beradab ketika menuntut ilmu, bisa jadi ini merupakan tanda amalan ia menuntut ilmu diterima oleh Allah dan mendapatkan keberkahan. Sebagian salaf mengatakan:

الأدب في العمل علامة قبول العمل

“Adab dalam amalan merupakan tanda diterimanya amalan” (Nudhratun Na’im fi Makarimi Akhlaqir Rasul Al Karim, 2/169). Sumber artikel: http://mgt.unida.gontor.ac.id

YANG TERPENTING ADALAH ADAB : Allah SWT berfirman dalam surat At-Tahrim ayat 6 (yang artinya), “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka…”

Maksudnya, doronglah keluarga kalian untuk melaksanakan ibadah dan perintah-perintah Allah SWT dan jauhkanlah mereka dari perbuatan maksiat dan fitnah yang dapat membuat mereka terjerumus ke dalam api neraka. Sebab, seseorang itu bertanggung jawab atas keluarganya sebagaimana ia bertanggung jawab atas dirinya sendiri.

Rasulullah SAW bersabda, “Setiap orang di antara kalian adalah pemimpin (yakni, berkewajiban melindungi dan menjaga apa pun yang berada dalam tanggung jawabnya dengan sebaik mungkin) dan setiap orang di antara kalian juga akan dimintai pertanggungjawaban dari segala sesuatu yang berada di bawah kepemimpinannya.”

Sayidina Ali KW menafsirkan perintah “Peliharalah keluarga kalian!” dalam ayat karimah di atas dengan berkata, “Didiklah keluarga kalian dengan adab dan ajarkanlah mereka ilmu!” dan menyatakan bahwa keselamatan itu hanya akan diperoleh dengan adab dan ilmu.

Sayidina Umar bin Khattab RA berkata, “Perindahlah adab kalian terlebih dahulu, kemudian pelajarilah ilmu!”

Rasulullah SAW bersabda,

“Tidak ada pemberian orang tua kepada anaknya yang lebih utama daripada adab yang baik.” Pendidikan anak harus diterapkan pada waktunya.

Besi ditempa ketika masih panas dan pohon dibentuk ketika masih kecil. Maksudnya, “Setiap urusan telah ditentukan waktu dan musimnya.” Ketika sebuah pekerjaan dilakukan pada waktunya, hasilnya akan sempurna. Oleh karena itu, seseorang perlu memperhatikan waktu yang tepat kapan pendidikan akan diberikan. Hasan Al-Bashri RH berkata, “Belajar pada usia kecil bagaikan mengukir di atas batu.”

Baca juga : Bagaimanakah Seharusnya seorang Ahli Ilmu

Abdullah bin Mubarak RH berkata, “Apabila dikatakan kepadaku bahwa ada seseorang yang memiliki ilmu orang-orang terdahulu dan orang-orang setelahnya, aku tidak akan bersedih jika tidak dapat bertemu dengannya. Akan tetapi, jika aku mendengar bahwa ada seseorang yang telah mempelajari adab dalam menuntut ilmu, aku ingin bertemu dengannya dan akan bersedih jika tidak dapat bertemu dengannya.”

Adapun Imam Rabbani KS berkata, “Orang-orang yang terlepas dan jauh dari adab tidak akan mungkin sampai kepada Allah SWT.”

Abul Faruq Syekh Sulaiman Hilmi Tunahan Silistrawi KS berkata, “Keseluruhan jalan maknawiah adalah adab. Tanpa adab, seseorang tidak akan pernah sampai kepada Allah SWT.”

Sumber artikel: Fazilet takvimi

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar