Mengenal Khaja Arif Ar-Riwgari KS Mata Rantai ke-10 dalam silsilah saadat
Hikmahdanhikmah.com - KHAJA ARIF AR-RIWGARI KS: Khaja Arif Ar-Riwgari KS adalah mata rantai ke-10 dalam silsilah saadat. Beliau adalah seorang yang alim, hilim (lemah lembut), ahli zuhud, dan takwa. Ibadah dan keterikatan beliau dengan sunah sangatlah luar biasa.Beliau yang telah hidup dengan umur panjang ini wafat di Riwgar dan dimakamkan di sana (wafat: 1236 M). Makam beliau saat ini berada di wilayah Syefirkan, Bukhara.
Suatu hari ketika masih menjadi seorang murid dan belajar di sebuah madrasah, beliau berpapasan dengan Khaja Abdul Khaliq Al-Ghujduwani KS di pasar. Pada saat itu, Khaja Abdul Khaliq KS membeli daging dan sedang membawanya. Lalu, Khaja Arif KS berkata seraya memohon, “Apakah aku boleh membawakan barang Anda?” Khaja Abdul Khaliq KS mengizinkan untuk membawanya.
Setibanya di rumah, beliau mengatakan kepada Khaja Arif KS agar datang kembali satu jam kemudian untuk makan bersama. Setelah berpisah dari sana, Khaja Arif KS tidak lagi merasa tertarik terhadap ilmu-ilmu yang sedang dipelajarinya. Dalam hatinya muncul keinginan untuk segera mengikuti tarbiah Khaja Abdul Khaliq KS dan menjadi muridnya.
Khaja Arif KS memenuhi undangan tepat pada waktunya. Khaja Abdul Khaliq KS pun menerimanya sebagai murid dan mengajarkannya tata cara berzikir dengan hati. Sejak saat itu, Khaja Arif KS senantiasa sibuk dengan zikir tersebut. Bahkan, beliau meninggalkan pelajaran-pelajaran ustaznya yang sebelumnya. Ustaznya itu selalu mengucapkan kata-kata yang kasar setiap kali melihat dirinya dan memarahinya karena telah meninggalkan pelajaran. Ia juga memanggil Khaja Arif KS ke kelas, tetapi beliau tidak memenuhi panggilannya.
Baca juga : Aku ingin mereka menjadi saksi bagiku
Pada suatu malam, Khaja Arif KS bermimpi melihat ustaz lamanya melakukan sebuah perbuatan dosa. Keesokan harinya, ketika bertemu dengannya, ustaznya itu mulai mengeluarkan kata-kata kasarnya seperti biasa. Atas hal ini, Khaja Arif KS berkata, “Ustazku, Anda melakukan perbuatan dosa dan juga berusaha menjauhkanku dari jalan yang baik.” Ustaznya yang benar-benar telah melakukan perbuatan dosa yang dikatakan itu merasa tersinggung dan malu, lalu menerima keluhuran ahli tasawuf. Atas hal ini, ustaz tersebut pun pergi ke hadapan Khaja Abdul Khaliq KS lalu mengikutinya sehingga menjadi salah seorang muridnya yang ikhlas.
Baca juga : Nama nama dosa menurut bahasa arab
Sumber artikel : Fazilet takvimi
Tags : Kisah hikmah

Yudi hartoyo
Admin Yayasan yatim,dhuafa
blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com
- Yudi hartoyo
- Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
- temandalamtaqwa@gmail.com
- +6285 2680 70123
Posting Komentar