> Hal-hal yang menghalangi ibadah di malam hari - BAYAR ZAKAT ONLINE

Februari 28, 2021

Hal-hal yang menghalangi ibadah di malam hari

Hikmahdanhikmah.com - HAL-HAL YANG MENGHALANGI IBADAH MALAM HARI: Rasulullah SAW bersabda, “Saya menyarankan kalian agar selalu melaksanakan ibadah malam hari. Sebab, hal ini adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian. Sesungguhnya, ibadah pada malam hari akan mendekatkan seseorang kepada Allah SWT, menjauhkannya dari dosa-dosa, menjadi kafarat untuk dosa-dosanya, dan penawar penyakit-penyakitnya.”



Terasa beratnya bangun dan beribadah di malam hari bagi nafsu adalah sebuah bukti nyata bahwa setiap orang mukmin yang senantiasa melaksanakan ibadah pada malam hari akan mencapai kebahagiaan. Oleh sebab itu, salafus salihin (Ashabul Kiram, tabi’in, imam-imam mazhab, dan ulama-ulama Ahlussunah wal Jamaah) mengatakan bahwa untuk mencapai kemuliaan ini, beberapa hal yang lahir dan batin (maknawi) harus diperhatikan.

Salah satu di antaranya adalah menghindari perbuatan dosa pada siang hari agar dapat terus melaksanakan ibadah pada malam hari. Sebab, dosa-dosa dapat mengakibatkan hati menjadi keras dan dapat menjadi tirai di antara hati dan rahmat Ilahi sehingga menyebabkan rasa kantuk dan tertutupnya maknawiyah.

Seseorang yang tidak mampu melewati malam harinya dengan beribadah mendatangi salah seorang pembesar tabiin Imam Hasan Al-Bashri RH lalu bertanya, “Meskipun aku tidur dalam keadaan sehat dan ingin bangun untuk melaksanakan shalat pada malam hari, tetapi aku tidak bisa bangun, apa penyebab hal ini?” Imam Hasan Al-Bashri RH berkata, “Dosa-dosa yang kau lakukan menghalangimu melaksanakan ibadah pada malam hari.”

Selain itu, ketika pergi ke pasar pada siang hari dan melihat masyarakat membicarakan hal-hal yang tidak bermanfaat, Hasan Al-Bashri RH pun berkata, “Betapa buruknya malam hari mereka. Aku beranggapan bahwa mereka tidak melakukan qailulah (untuk mempermudah ibadah pada malam hari).” Dengan mengatakan hal tersebut, beliau ingin menjelaskan bahwa tidur pada waktu tersebut lebih baik bagi mereka daripada melakukan dosa dengan perkataan-perkataan yang tidak bermanfaat (untuk agama dan dunianya).

Seseorang hendaknya memperhatikan apa yang ia makan sebagaimana ia memperhatikan apa yang dikenakannya. Sebab, karena makanan-makanan (haram) yang masuk ke dalam perut, hati menjadi lalai dari menghadap Allah SWT, dan kembalinya hati ke keadaan sebelumnya (keadaan khusyuk) sangatlah sulit. Sebab, melakukan perbuatan dosa dan seluruh ketidaktaatan terhadap perintah-perintah Allah SWT akan membuat hati menjadi gelisah dan menghalangi seseorang dari beribadah pada malam hari. 

Adapun makanan yang halal dapat membersihkan hati dan mendorong seseorang melakukan kebaikan dan ibadah. Oleh sebab itu, para wali Allah berkata, “Satu suap makanan yang dimakan oleh sebagian orang dapat menghalanginya melaksanakan ibadah pada malam hari dan satu pandangannya dapat menghalanginya dari membaca Al-Quranul Karim.”

Sumber artikel ; Fazilet takvimi

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar