> Pengangkatan Kadi oleh Orhan Ghazi - BAYAR ZAKAT ONLINE

Juli 31, 2021

Pengangkatan Kadi oleh Orhan Ghazi




Hikmahdanhikmah.com
- Sultan Orhan Ghazi yang naik takhta pada tahun 1326 adalah sultan kedua dalam Kesultanan Turki Utsmani. Hingga akhir hayatnya, beliau tidak pernah ketinggalan dalam urusan negara. Beliau menghabiskan hidupnya dengan menunggangi kuda dalam peperangan dan jalan jihad. Beliau telah memimpin negara dengan keadilan selama 34 tahun. Masa pemerintahan Orhan Ghazi adalah periode pembentukan negara dan lembaga-lembaga yang ada di dalamnya secara sempurna.

Sultan Orhan Ghazi yang merupakan pejabat negara yang berbakat sekaligus seorang tentara yang terampil telah berhasil melanjutkan peluasan wilayah Kesultanan Turki Ustmani yang telah dimulai oleh ayahnya. Ketika melakukan pekerjaan penting, beliau selalu meminta bantuan dari para ulama, para komandan, dan orang-orang yang bersangkutan.


Sultan Orhan Ghazi adalah sosok mulia yang menghormati para ulama dan waliyullah. Suatu hari, beliau mengunjungi Alauddin Karahisari RH, seorang ulama fikih mazhab Hanafi sekaligus seorang waliyullah. Beliau berbincang-bincang beberapa saat bersama Alauddin Karahisari RH. 

Beliau mendengarkannya dengan sopan lalu mengangkat kepalanya dan berkata,

“Seorang kadi dibutuhkan untuk memutuskan permasalahan-permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, memisahkan yang hak dengan yang batil, dan menerangkan hukum-hukum agama, baik ketika dalam perjalanan maupun ketika bermukim. Bagaimana jika Anda menugaskan salah seorang murid Anda untuk melakukan perjalanan bersamaku?”

Setelah menerima permintaan Sultan Orhan Ghazi, Alauddin Karahisari RH melihat murid-muridnya. Tidak ada seorang pun di antara mereka yang berkenan menerimanya. Sebab, mereka beranggapan bahwa ulama-ulama yang dekat dengan para sultan itu sangat mencintai dunia. Mereka khawatir akan menggunakan ilmu-ilmu mereka untuk kepentingan dunia.

Akan tetapi, Sultan Orhan Ghazi bukanlah orang yang seperti itu. Beliau ingin para ulama berada di sisinya agar beliau bisa mendengarkan perintah-perintah Allah SWT dari lisan mereka dan agar mereka mencegahnya dari kecenderungan terhadap larangan-larangan Allah SWT, bukan untuk memerintah mereka. Dibutuhkan seorang sultan untuk memimpin negara dan dibutuhkan para ulama agar sultan tidak tersesat ke jalan yang salah. 

Ketika Sultan Orhan Ghazi mendesak, Alauddin Karahisari RH menunjuk Candarli Kara Khalil yang merupakan murid kesayangannya dan salah seorang kerabat Syekh Edebali RH untuk ikut bersama sultan. Kemudian, Kara Khalil pun mengikuti perintah gurunya dan pergi bersama sultan. Beliau menjadi penasihat sultan sekaligus hakim dalam perselisihan-perselisihan, baik ketika dalam perjalanan
 maupun ketika bermukim. 


Selain itu, beliau berusaha menarbiah orang-orang yang tersesat ke jalan yang salah serta menerapkan seluruh perintah dan larangan agama Islam dalam Daulah Aliyah Utsmaniyah sesuai dengan sunah. Dari keturunan beliau juga banyak yang menjadi pejabat negara dan memberikan khidmah-khidmah besar kepada Daulah Aliyah.

Sumber artikel: Fazilet takvimi

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar