Tata cara sholat idul Adha
Hikmahdanhikmah.com - Pada pagi hari tanggal 10 Zulhijah dianjurkan untuk mandi sunah hari raya lalu berangkat menuju masjid atau tanah lapang dengan memperbanyak membaca takbir.
Ketika tiba di masjid, laksanakanlah shalat Tahiyatul Masjid dua rakaat sebelum duduk lalu duduklah dengan ikut mengulang-ulang bacaan takbir sampai shalat Iduladha dimulai.
Lafal niat shalat Iduladha adalah, “Ushallī sunnatan li’īdil-adhha rak’ataini lillāhi ta’ālā (Aku niat shalat sunah Iduladha dua rakaat karena Allah SWT).”
Pada rakaat pertama, dilakukan takbiratul ihram beserta niat, dibaca doa iftitah, lalu dibaca takbir 7 kali dan setiap selesai takbir disunahkan membaca, “Subhānallāhi wal-hamdu lillāhi wa lā ilāha illallāhu wallāhu akbar (Mahasuci Allah SWT, segala puji bagi Allah SWT, tiada Tuhan selain Allah SWT, dan Allah SWT Mahabesar).”
Setelah takbir 7 kali dan tasbih tersebut dibaca, baru dibaca surat Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan surat yang dikehendaki, tetapi yang lebih utama adalah surat Qaf atau Al-A’la.
Pada rakaat kedua, dibaca takbir 5 kali setelah takbir ketika berdiri untuk rakaat kedua dan disunahkan membaca tasbih setiap selesai takbir seperti pada rakaat pertama. Kemudian, dibaca surat Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan surat yang dikehendaki, tetapi yang lebih utama adalah surat Al-Qamar. Hendaknya imam mengeraskan suaranya pada waktu membaca surat Al-Fatihah dan surat-surat lainnya.
Shalat ini dikerjakan sebanyak dua rakaat dan dilakukan seperti shalat-shalat sunah lainnya. Sementara itu, dua khutbah hari raya dilaksanakan setelahnya.
MENGHIDUPKAN MALAM ARAFAH DAN HARI RAYA
Pada malam Arafah, malam hari raya, dan malam hari tasyrik dianjurkan melaksanakan Khatam Anbiya, Khatam Istigfar, dan shalat Tasbih. Khatam Istigfar adalah membaca “Astaghfirullāhal ‘azhīm wa atūbu ilaīk” sebanyak 1001 kali. (Kumpulan Doa dan Ibadah, Penerbit Fazilet)
Baca juga : Hari Arafah adalah hari yang paling Mulia.
WAKTU-WAKTU SHALAT IDULADHA
Banda Aceh...........07.08
Bandar Lampung....06.45
Bandung................06.38
Banjarbaru..............07.04
Bogor....................06.41
Denpasar................07.10
Jambi.....................06.46
Jayapura................06.19
Lumajang..............06.18
Makassar................06.48
Manado..................06.16
Mataram.................07.07
Medan....................06.58
Padang...................06.58
Palangkaraya........06.06
Palembang.............06.43
Pontianak..............06.21
Samarinda..............06.50
Semarang..............06.27
Serang...................06.43
Sukabumi..............06.41
Sumenep................06.13
Surabaya...............06.18
Surakarta................06.26
Yogyakarta............06.28
Sumber artikel: Fazilet takvimi
Baca juga : Penyalur hewan qurban Hari-Raya Idul Adha bagi Anda yang berniat Berqurban.
Tags : Kisah hikmah

Yudi hartoyo
Admin Yayasan yatim,dhuafa
blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com
- Yudi hartoyo
- Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
- temandalamtaqwa@gmail.com
- +6285 2680 70123
Posting Komentar