> Inilah Alasan Banyak Orang Yang Suka Narsis dan Pamer di Media Sosial - BAYAR ZAKAT ONLINE

Agustus 07, 2021

Inilah Alasan Banyak Orang Yang Suka Narsis dan Pamer di Media Sosial



Hikmahdanhikmah.com – Sosial media sekarang ini sudah menjadi gaya hidup manusia modern. Kalau kita lihat di sosial media media, sering sekali kita melihat banyak orang yang sengaja narsis dan pamer sesuatu untuk ditunjukkan kepada banyak orang. Sejak munculnya media sosial seakan-akan setiap orang berlomba-lomba untuk menunjukkan kehidupan pribadinya kepada publik.

Dengan kebiasaan yang suka narsis dan menunjukkan kehidupan pribadi kepada banyak orang, banyak orang yang melihat akan beranggapan kalau perilaku tersebut terbilang pamer dan narsistik. Namun bagi sebagian orang yang lain menganggap hal ini sudah biasa sering dilakukan dalam media sosial.

Baca juga : berikut dampak psikologis akibatnKecanduan Sosial Media.

Menyikapi hal yang semacam ini, salah seorang pengamat psikolog yang bernama Vierra Adella, M.Psi mengatakan kebanyakan orang sekarang ini eksis di media sosial karena kecenderungan ingin dikenal banyak orang.

Dalam media sosial kebiasaan semacam ini memang syah-syah saja. Dalam media sosial memang kita diberikan banyak kemudahan untuk bisa berinteraksi dengan banyak orang di seluruh dunia tanpa batas.


Menurut Adella banyak orang yang menggunakan barang-barang duniawi saat mencoba narsis dan dipamerkan di sosial media. Misalnya saja saat makan di sebuah restoran mahal, saat di dalam mobil, saat liburan ke luar negeri, atau beberapa perilaku lain yang intinya ingin seseorang kagum saat melihat foto narsisnya.

Orang yang semacam ini ingin menunjukkan kepada banyak orang terutama orang-orang terdekat tentang gaya hidup dan gengsinya dengan harapan banyak orang yang merasa kagum dengan gaya hidupnya. Dengan diketahui banyak orang maka dia ingin menunjukkan kalau saya adalah orang yang bla..bla..bla..

Butuh dikenal
Satu sisi lain seseorang yang suka narsis dan pamer dalam media sosial adalah ingin terkenal. Tidak dipungkiri bahwa dengan terkenal di banyak orang maka secara psikologi seseorang akan merasa lebih bangga.
Keinginan semacam ini secara psikologi merupakan hal yang wajar karena pada hakekatnya setiap manusia ingin terkenal di banyak orang. Bahkan kebiasaan seperti ini juga terjadi pada kalangan anak-anak yang masih sekolah.

Baca juga : perhatikan 3 tips untuk terhindar dari pengaruh buruk media sosial.

Menyikapi hal yang semacam ini marak dilakukan oleh kalangan anak anak, maka sebagai orang tua kita harus pandai-pandai memberikan penjelasan dan bimbingan kepada anak kita bahwa ketenaran seseorang karena suatu prestasi adalah sebuah kebanggaan besar. Namun jika ketenaran itu berasal dari atribut benda-benda yang bersifat duniawi adalah bukan sebuah prestasi yang perlu dibanggakan bahkan dipamerkan kepada orang lain seperti yang terjadi pada media sosial.

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar