> Beberapa Tipu daya Syetan ; Menunda-nunda ibadah dan Taubat - BAYAR ZAKAT ONLINE

September 02, 2021

Beberapa Tipu daya Syetan ; Menunda-nunda ibadah dan Taubat



Hikmahdanhikmah.com - Menunda-nunda ibadah kepada Allah SWT dan menunda-nunda taubat atas dosa-dosa adalah sebagian dari tipu daya setan terhadap manusia. Sebab, dikatakan dalam sebuah hadis syarif,

“Menunda pekerjaan (dengan berkata, ‘Besok akan aku kerjakan!’) adalah tanda setan. Setan memasukkan hal itu ke dalam hati orang-orang yang beriman.”

Ketika mendapatkan bisikan setan dalam hal (ibadah dan taubat) ini, seseorang harus berpikir seperti ini, “Ajalku bukanlah dalam genggamanku, melainkan dalam kuasa Allah SWT. Mungkin saja umurku tidak tersisa meskipun hanya satu jam. Jika ajalku datang saat ini, aku akan terhalang sepenuhnya dari ibadah dan taubat. Selain itu, Allah SWT telah berfirman (yang artinya),

 ‘Sesungguhnya hanya di sisi Allah SWT sajalah pengetahuan tentang hari kiamat; dan Dialah yang menurunkan hujan dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Selain itu, tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.’” (QS Luqman. 34).

Lima hal yang terdapat dalam ayat Al-Quran di atas dan diberitahukan bahwa tidak ada seorang pun yang mengetahuinya secara pasti selain Allah SWT disebut ‘mughayyabatul khamsah’. Selama Allah SWT tidak memberitahukan semua ini kepada hamba yang Dia kehendaki melalui wahyu atau ilham, tidak akan ada seorang pun yang dapat mengetahui dan menentukannya dengan pasti. Adapun maklumat-maklumat yang diperoleh melalui beberapa tanda tidaklah pasti. Bahkan, hal ini bisa saja terjadi sebaliknya dari yang diperkirakan.

Baca juga : Mari Memperbanyak Bekal dengan Amal sholeh

Karena seseorang tidak dapat mengetahui apakah dirinya akan sampai atau tidak pada waktu yang di dalamnya ia dapat beramal, sesuatu yang pantas baginya adalah tidak bermalas-malasan dalam mengerjakan pekerjaan-pekerjaan baik dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Sebab, Allah SWT telah berfirman (yang artinya), 

“… dan bersegeralah kamu (dalam) mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali Imran. 133)

Dikatakan dalam sebuah hadis syarif, “Bersegeralah melakukan amal baik tanpa menunggu datangnya tujuh hal berikut, yaitu kefakiran yang membuat lupa (segalanya), kekayaan yang menyesatkan (seseorang) dari jalan yang benar, penyakit yang merusak kesehatan, ketuaan yang membuat orang menjadi lemah, kematian yang datang secara tiba-tiba, Dajjal yang merupakan seburuk-buruk makhluk yang ditunggu kedatangannya, atau hari kiamat yang paling dahsyat dan pedih.”

Baca juga ; Amal seseorang akan menyambut dirinya.

Sumber artikel : Fazilet takvimi

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar