Hikmah dibalik kasih sayang dan hukuman Allah SWT
Permasalahan ini dapat lebih dipahami dengan kisah berikut ini,
“Suatu hari Nabi Musa AS berkata, ‘Ya Rabbi, Engkau menciptakan makhluk-makhluk, kemudian Engkau pun mengazab mereka. Apakah hikmah di balik semua ini?’ Atas hal ini, Nabi Musa AS diperintahkan oleh Allah SWT untuk menanam tanaman.
Baca juga : Doa Memberikan Manfaat Atas Musibah Musibah yang Belum Turun dan Yang sudah Turun.
Nabi Musa AS pun menanam benih di ladang, menyiraminya, dan merawatnya hingga tumbuh besar. Setelah itu, ia pun memanennya. Ketika itu, terdengarlah sebuah wahyu Ilahi yang mengatakan,
‘Wahai Musa, mengapa kau memotong tanaman yang sudah kau rawat dan kau jaga dengan susah payah?’
Nabi Musa AS menjawab, ‘Ya Rabbi, sebagaimana Engkau ketahui bahwasanya di dalam tanaman ini terdapat biji-bijian dan juga jerami. Biji-bijian tidak dapat dimasukkan ke dalam tumpukan jerami, dan jerami pun tidak layak berada di lumbung bersama biji-bijian. Aku ingin memisahkan keduanya karena tidak pantas jika aku mencampurkannya satu sama lain.’ Maka dari itu, Allah SWT berkata,
‘Wahai Musa, Aku pun begitu, Aku melemparkan orang-orang yang bermaksiat ke dalam neraka. Mereka adalah orang-orang yang berpaling dari kalimat tauhid ‘Lā ilāha illallāh’.”
Walhasil, terdapat hikmah di balik kasih sayang dan karunia Allah SWT serta azab dan hukuman-Nya. Sementara itu, kewajiban kita adalah menghindari sikap dan perilaku yang dapat menjatuhkan kita ke dalam azab Ilahi dan bermunajat memohon perlindungan-Nya.
Baca juga : Akibat Orang-orang yang tidak Mengikuti Jalan Hidayah.
Sumber artikel:Fazilet takvimi
Tags : Al-Qur'an Kisah hikmah

Yudi hartoyo
Admin Yayasan yatim,dhuafa
blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com
- Yudi hartoyo
- Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
- temandalamtaqwa@gmail.com
- +6285 2680 70123
Posting Komentar