> Tutuplah Aurot Meskipun engkau sedang sendirian - BAYAR ZAKAT ONLINE

September 19, 2021

Tutuplah Aurot Meskipun engkau sedang sendirian

Sumber gambar : https://indonesiatanpapacaran.com

Hikmahdanhikmah.com - Menutup aurat hukumnya wajib bagi umat Islam. Laki-laki wajib menutup auratnya dari pusar hingga lutut, sedangkan wanita harus menutup auratnya dengan menutup seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan.

Tidak ada keraguan sama sekali bahwasanya menutup aurat di antara manusia hukumnya adalah wajib selama tidak ada keadaan darurat. Bersamaan dengan ini, membuka aurat meskipun sedang dalam sendirian pun merupakan sesuatu yang tidak baik.

Diriwayatkan dari kakek Bahz bin Hakim (R.Anhuma) bahwasanya ia bertanya, “Wahai Rasulullah, bagian mana sajakah yang harus kami tutupi dan yang boleh kami biarkan dari aurat kami?” Rasulullah SAW bersabda, “Jagalah auratmu dari semua orang selain istri dan budak yang kau miliki.”

Baca juga : Nasihat jaga diri.

“Bagaimanakah jika hanya ada laki-laki di tempat aku berada?” tanya kakek Bahz kembali. Rasulullah SAW menjawab, “Jagalah auratmu sekuat tenagamu agar tidak dapat dilihat oleh orang lain.” Kemudian, aku bekata, “Bagaimanakah ketika seseorang sedang sendirian?” Rasulullah SAW bersabda, “Yang paling layak ditunjukkan rasa malu atas dirinya adalah Allah SWT.”

Perkatan mulia Rasulullah SAW berikut ini telah cukup untuk menunjukkan derajat rasa malu yang dimilikinya, “Seandainya aku menemukan cara untuk menyembunyikan auratku dari pakaian yang aku kenakan, tentu aku akan menyembunyikannya.”
Abu Musa Al-Asy’ari RA berkata, “Aku dapat mandi wajib di ruangan yang gelap, tetapi aku tidak dapat menegakkan badanku karena rasa maluku kepada Rabbku.” Tingkatan menutup aurat ini bukan hanya karena keharaman membuka aurat, tetapi juga karena sunah hukumnya menutup aurat di kamar mandi.

Ali bin Abu Thalib RA berkata, “Ketika seseorang membuka auratnya, malaikat yang berada di sampingnya akan berpaling darinya.”

Rasulullah SAW bersabda, “Terdapat kebaikan pada semua rasa malu (baik yang datang dari fitrah maupun yang dari iman, baik karena takut kepada Allah SWT maupun karena malu kepada orang lain).” Kesimpulannya, semuanya itu dapat mendorong manusia ke dalam kebaikan dan keselamatan.


Sumber artikel: Fazilet takvimi

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar