> Hikmah dibalik Nahi ( Larangan-Larangan) Allah SWT - BAYAR ZAKAT ONLINE

November 16, 2021

Hikmah dibalik Nahi ( Larangan-Larangan) Allah SWT

Hikmah dibalik Nahi ( Larangan-Larangan) Allah SWT

Hikmahdanhikmah.com - Allah SWT berfirman dalam surat Al-Hasyr ayat 7 (yang artinya), “... Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras azab-Nya.” (QS Al-Hasyr: 7).

Nahi adalah sebuah perkataan atau janji yang diucapkan oleh seseorang yang berada pada derajat yang tinggi kepada orang-orang yang memiliki derajat yang lebih rendah agar tidak melakukan suatu pekerjaan. Nahi adalah lawan kata amar (perintah).

Hakim At-Tirmidzi RH berkata, “Riwayat-riwayat dalam bentuk ‘Rasulullah SAW telah melarang’ (pada hadis-hadis) terbagi menjadi dua bagian. (Maksudnya), beberapa hal yang dilarang beliau bertujuan untuk mengajarkan suatu adab, sedangkan beberapa hal lainnya bertujuan untuk menghindari hal-hal yang haram. Terdapat hikmah dalam setiap hadis seperti itu. Orang-orang yang melakukan segala sesuatu yang dilarang tersebut akan keluar dari jalan hidayah. 

Baca juga : hidayah adalah hak Allah

Sesungguhnya jalan hidayah adalah sebuah jalan yang langsung mengantarkan kepada Allah SWT. Barang siapa menyimpang dari jalan tersebut, berarti dia juga menyimpang dari jalan menuju Allah SWT. Sementara itu, istiqamah adalah mendekatnya seorang hamba kepada Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT menyeru hamba-hamba-Nya ke darusalam (surga) dan memberitahukan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.

Derajat maknawi seseorang yang meninggalkan suatu adab dalam agama akan jatuh, sedangkan orang yang melakukan sesuatu yang haram berarti ia mencelakakan dirinya sendiri.

BAGAIMANAKAH CARA MENGETAHUI IKAN YANG SEGAR?


Untuk mengetahui apakah seekor ikan itu segar atau tidak, harus diperhatikan hal-hal berikut ini.

Ciri-ciri mata ikan yang segar adalah terlihat segar, cerah, dan sedikit menonjol ke luar. Setelah Anda menekan ikan segar dengan jari Anda, tidak akan ada bekas jari Anda di sana. Ciri-ciri ikan yang rusak atau busuk adalah matanya cekung atau turun dan sidik jari Anda akan membekas di daging. Selain itu, bintik putih juga terlihat pada kornea matanya.

Kulit ikan yang segar itu kencang dan cerah. Ketika ikan yang tanpa sisik mulai membusuk, kecerahan kulitnya akan berkurang dan kerutan akan muncul di bagian perut. Adapun sisik ikan yang bersisik akan menempel kuat pada badannya ketika masih segar. Sisik-sisik ikan (yang segar) tidak akan menempel di tangan kita.

Ikan segar memiliki aroma rumput laut, sedangkan ikan yang sudah tidak segar memiliki bau (amis) yang lebih tajam.

Sumber artikel:Fazilet takvimi

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar