> Menghormati Ruangan Hirqah Saadah - BAYAR ZAKAT ONLINE

November 17, 2021

Menghormati Ruangan Hirqah Saadah

Menghormati Ruangan Hirqah Saadah


Hikmahdanhikmah.comRuangan Hirqah Saadah (jubah mulia Rasulullah SAW) yang berada di Istana Topkapı (Istanbul, Turki) adalah sebuah tempat penyimpanan peninggalan-peninggalan suci yang dilestarikan selama berabad-abad, terutama hirqah (jubah) Rasulullah SAW. Oleh karena itu, nilai maknawinya sangatlah besar.

Sebagian peninggalan-peninggalan suci yang penting dibawa oleh Yavuz Sultan Salim Han dari Mesir ke Istanbul. Setelah pengumuman kekhalifahan Yavuz Sultan Salim Han, peninggalan yang dikirim oleh Gubernur Makkah Sayyid Barakat juga terdapat di sana. Setelah itu, beberapa peninggalan suci lainnya dikumpulkan dari berbagai tempat, baik melalui pembelian maupun hibah, lalu ditempatkan di ruangan Hirqah Saadah.

Para sultan Turki Utsmani sangat menghormati peninggalan-peninggalan suci yang berada di ruangan Hirqah Saadah. Bahkan setelah mereka wafat, keranda mereka diletakkan di atas teras marmer di depan ruangan Hirqah Saadah dan kegiatan maaf-memaafkan dilakukan di sana.

Ruangan Hirqah Saadah biasanya dibuka pada hari ke-15 bulan Ramadan untuk dikunjungi. Sehari sebelumnya, yakni hari ke-14 Ramadan, dilakukan pembersihan di tempat itu. Pada hari tersebut, di waktu shalat Subuh, sultan pada masa itu pergi ke ruangan Hirqah Saadah bersama petugas-petugasnya, lalu ikut bergabung melakukan pembersihan setelah shalat Subuh di sana. 

Sekitar enam puluh spons baru dan mangkuk perak berisi air mawar disiapkan lalu beberapa spons direndam di dalamnya. Kemudian, sultan mengelap kotak penyimpanan peninggalan-peninggalan suci dengan spons yang telah dibasahi tersebut. 

Sementara itu, petugas-petugas lain juga membersihkan dinding dan jendela. Lalu, spons yang telah digunakan dalam kegiatan pembersihan itu diberikan kepada para petugas sebagai hadiah. Para sultan terus melakukan kegiatan pembersihan tersebut selama berabad-abad tanpa meninggalkannya.

Setelah ruangan Hirqah Saadah disapu, debu-debu yang menumpuk tidak akan dibuang, tetapi disimpan di dalam sumur yang berada di depan ruangan itu. Ketika para sultan Turki Utsmani wafat, debu-debu tersebut ditaburkan di atas kuburan mereka.

Sumber artikel: Fazilet takvimi

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar