> Keutamaan Berdzikir Setelah Shalat subuh - BAYAR ZAKAT ONLINE

November 12, 2021

Keutamaan Berdzikir Setelah Shalat subuh

Keutamaan Berdzikir Setelah Shalat subuh


Hikmahdanhikmah.com - Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa melaksanakan shalat Subuh, kemudian dalam keadaan duduk melipat kedua kakinya tanpa berbicara ia membaca doa, “Lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lah….”, niscaya akan dituliskan sepuluh kebaikan baginya, dihapuskan sepuluh dosanya, dan dinaikkan derajatnya sepuluh derajat (di surga atas orang-orang yang membaca doa tersebut). Selain itu, pada hari itu, ia akan terjaga dari segala macam bencana dan tipu daya setan.

Bukan hanya itu, pada hari itu, jika selain dosa syirik ada dosa yang dikerjakannya, orang itu tidak akan diazab.”

Dikatakan juga bahwa hadis tersebut berkenaan dengan shalat Magrib. Para ulama menjelaskan hadis syarif tersebut sebagai berikut.

Yang dimaksud dengan “berbicara” pada hadis syarif tersebut adalah membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan dunia. Maka, tidak ada masalah jika terdapat zikir-zikir lain pada saat itu. Menurut pendapat yang masyhur, dosa-dosa yang akan dihapus meliputi dosa-dosa kecil. Sebagian ulama berpendapat bahwa dosa-dosa besar juga akan dihapus. Tidak ada kesulitan bagi Allah SWT dalam melakukan hal tersebut.

Adapun yang dimaksud dengan kalimat ‘… tidak akan diazab’ bisa berarti ia akan melakukan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan dosa-dosanya diampuni atau ia akan berhasil dalam bertaubat. Selain itu, karena ia juga dijanjikan bahwa dirinya akan terlindung dari berbagai macam bencana, berarti orang tersebut tidak akan melakukan dosa syirik.

Rasulullah SAW bersabda, “Seseorang yang duduk di tempat shalatnya setelah melaksanakan shalat Subuh hingga matahari terbit bagaikan orang yang memerdekakan empat orang budak dari (keturunan) anak-anak Nabi Ismail AS.”

Makna zahir hadis syarif tersebut adalah meskipun orang tersebut tidak berzikir dan hanya berdiam di sana, ia tetap akan mendapatkan pahala. Jika ia juga berzikir, bersamaan dengan ini, ia juga akan memperoleh pahala yang diberitahukan pada hadis syarif di atas.

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa setelah melaksanakan shalat Subuh berjamaah duduk sembari berzikir kepada Allah SWT hingga matahari terbit, kemudian (setelah matahari terbit dan waktu karahah berlalu) melaksanakan shalat sunah dua rakaat, niscaya diberikan kepadanya pahala sempurna ibadah haji (nafilah) dan pahala sempurna ibadah umrah.” Shalat ini dinamakan shalat Isyraq yang berbeda dengan shalat Duha.

Jamaah tersebut bisa juga anggota keluarga di rumah. Selain itu, menurut penuturan Imam ‘Aliyul Qari RH, duduk bukanlah syarat, melainkan yang dimaksud di sana adalah menyibukkan diri dengan berzikir pada waktu tersebut.

Sumber artikel: Fazilet takvimi

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar