Hasad Akan Melenyapkan Pahala Amal-Amal

Sabtu, Desember 04, 2021

Hikmahdanhikmah.com - Imam Ghazali RH berkata,“Ketika Allah SWT memberikan nikmat kepada saudara seagamamu, kau akan berada dalam (salah satu dari) dua keadaan. Pertama, kau tidak menyukai datangnya nikmat itu ke tangan saudaramu dan kau akan merasa senang ketika nikmat tersebut terlepas dan hilang dari tangannya. Keadaan ini disebut dengki.

Adapun yang kedua, kau tidak terganggu dengan adanya atau bertambahnya sebuah nikmat di tangan saudaramu dan kau juga menginginkan agar dapat memperoleh nikmat yang sama. Keadaan ini disebut ghibthah (keinginan terhadap sesuatu seperti yang dimiliki orang lain tanpa rasa dengki terhadap orang yang memilikinya).”

Hasan Al-Bashri RH berkata, “Dengki adalah sesuatu yang tertutup. Selama kau tidak membukanya, ia tidak akan membahayakanmu.” Seorang pendengki tidak akan pernah merasa bahagia. Kedengkiannya itu hanya akan membahayakan dirinya sendiri dan ia akan terus merasakan kesedihan, kesulitan, dan kesempitan dalam melalui hidupnya. Kedengkiannya tidak akan membahayakan orang yang didengki.

Suatu hari, setan pergi ke istana Firaun lalu mengetuk pintunya. Firaun bertanya, “Siapakah itu?” Lalu, setan berkata, “Bagaimanakah kau menjadi Tuhan, sedangkan kau tidak mengetahui siapa di balik pintu ini?” Firaun pun berkata, “Masuklah, wahai makhluk terlaknat!”

Ketika mereka sedang berbincang-bincang, Firaun berkata kepada setan, “Apakah ada orang yang lebih buruk dari kau dan aku di sisi Allah SWT?” Setan berkata, “Iya, ada. Ada tetangga perempuanmu yang memiliki seekor sapi. Tetangga dari perempuan itu (yang juga perempuan) dengki kepadanya. Itulah orang yang lebih buruk. 

Kau panggillah perempuan pendengki itu dan katakanlah kepadanya, “Mintalah dua ekor sapi kepada Allah SWT untuk tetanggamu agar Dia juga memberimu seekor sapi.”

Kemudian, Firaun memanggil perempuan tersebut dan mengatakan hal itu kepadanya. Wanita tua dan pendengki itu langsung melompat dari tempatnya dan berkata, “Waduh, dengan satu ekor sapinya saja aku tidak tahan, bagaimana aku bisa tahan dengan dua ekor sapinya.” Lalu, setan berkata, “Lihatlah, perempuan ini lebih buruk dari kau dan aku.”

Orang pendengki itu seperti seseorang yang melemparkan batu ke musuhnya, lalu batu itu memantul kepadanya dan membutakan kedua matanya sendiri. Setiap perkataan dan perbuatan orang pendengki itu akan membakar dan melenyapkan semua amalnya sendiri sebagaimana api membakar tanaman-tanaman. Di samping itu, dalam sebuah hadis syarif pun dikatakan, “Dengki akan melahap seluruh (pahala) amal saleh seseorang sebagaimana api melahap kayu bakar.”

Sumber artikel : Fazilet takvimi

Tags : Al-Qur'an Kisah hikmah

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

• NameYudi hartoyo
• AddressYayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
• Emailtemandalamtaqwa@gmail.com
• Phone+6285 2680 70123