> Menyeru Kepada Allah SWT adalah Amal dan Perkataan yang Terbaik - BAYAR ZAKAT ONLINE

Mei 22, 2022

Menyeru Kepada Allah SWT adalah Amal dan Perkataan yang Terbaik


Hikmahdanhikmah.com - Surat Fussilat ayat ke-33, yang di dalamnya dijelaskan bahwa menyeru kepada Allah SWT merupakan amal dan perkataan terbaik, ditafsirkan sebagai berikut,

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah SWT, dengan masuk agama Islam dengan senang hati dan berusaha mengerjakan amal saleh di jalan Allah SWT dengan ikhlas, lalu berkata, ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim’?”

Seruan kepada Allah SWT berlaku untuk semuanya, khususnya Rasulullah SAW, para nabi, para mursyid kamil yang merupakan ahli waris mereka, dan semua waliyullah yang menyeru kepada Allah SWT dengan mengikuti jejak mereka.

Seruan kepada Allah SWT bukan hanya seruan beriman saja, menyeru orang-orang yang beriman untuk beramal (menjalankan ibadah-ibadahnya dan mengerjakan sunah-sunah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam) juga termasuk ke dalam makna menyeru kepada Allah SWT. Maka dari itu, menyeru kepada Allah SWT berarti menyeru orang-orang agar membenarkan keesaan Allah SWT, beriman, dan menaati-Nya. Hasil yang didapat dari melakukan hal ini adalah mencapai Allah SWT. Singkatnya, menyeru kepada Allah SWT adalah perkataan yang paling baik, tetapi ada dua syarat untuk menjadi seperti itu.

Syarat pertama adalah Islam, yakni orang yang berdakwah harus orang muslim, tidak mencampuradukkan dakwahnya dengan kemusyrikan, dan harus merupakan orang muslim yang sejati (yaitu orang yang mengatakan Rabb kami adalah Allah SWT serta berjalan di jalan yang benar dan tidak pernah meninggalkan kebenaran). Jika tidak seperti itu, tidak ada kebenaran yang sempurna pada amalnya dan hal tersebut bukanlah menyeru kepada Allah SWT.

Syarat lainnya adalah dakwah tersebut tidak hanya berupa ucapan yang kosong, keadaan orang yang berdakwah semestinya tidak berbeda dengan perkataannya, dan orang yang berdakwah harus melakukan amal saleh. Maksudnya, orang yang akan berdakwah harus memperbaiki dirinya terlebih dahulu, berakhlak dengan akhlak Islam, dan berdakwah dengan menjadikan dirinya pantas untuk menyeru orang lain, berusaha menyelaraskan perbuatannya sendiri dengan perkataannya dan mengerjakan amal-amal baik.

Nama-nama: Laki-laki: Abdul Latif, Perempuan: Aminah.

Sumber artikel :Fazilet takvimi

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar