> Mengenal Syekh Abul Faruq Sulaiman Hilmi KS - BAYAR ZAKAT ONLINE

September 28, 2022

Mengenal Syekh Abul Faruq Sulaiman Hilmi KS


Hikmahdanhikmah.com - Syekh Sulaiman Hilmi Tunahan KS lahir pada tahun 1888 M/1305 H di desa Ferhatlar kecamatan Hezargrad kota Silistra yang sekarang berada di perbatasan Bulgaria. Ayahnya adalah seorang dersiam terkenal yang bernama Hocazade Osman Fevzi Efendi (1845–1928) yang telah menyelesaikan pendidikannya di Istanbul dan kemudian mengabdikan dirinya sebagai mudarris dengan mengajar selama bertahun-tahun di Madrasah Satırlı dan Madrasah Hacı Ahmet Paşa di Silistra.

Adapun ibundanya bernama Khadijah Hanım. Kakeknya bernama Mahmud Efendi yang juga dikenal dengan nama Kaymak Hafiz yang wafat ketika usianya hampir menginjak 110 tahun.

Garis keturunan keluarga terhormat, yang terkenal dengan gelar Hocazade, ini sampai kepada Sayyid Idris Bey. Pada masanya, Sayyid Idris Bey diangkat sebagai Tuna Khan (Gubernur Tuna) oleh Sultan Muhammad Al-Fatih. Selain itu, sang Sultan juga menikahkannya dengan adik perempuannya. Suatu hari ketika Osman Efendi, ayah dari Sulaiman Efendi, masih menjalani masa pendidikannya di Istanbul, ia mengalami sebuah mimpi yang menarik.

Baca juga ; Kata-kata Mutiara mulia Syaekh Abdul-Faruq Sulaiman HilminTunaha silistrawi ks

Dalam mimpinya, dia melihat salah satu bagian tubuhnya terbang ke langit, lalu mulai memancarkan cahaya ke seluruh dunia. Dia menafsirkan mimpinya itu sebagai pertanda bahwa salah seorang dari keturunannya kelak akan menjadi pelita dan penerang dunia secara batiniyah. Setelah kembali ke Silistra, Osman Efendi pun menikah. Ketika mulai memiliki keturunan, dia berusaha mencari manakah di antara anak-anaknya yang memiliki ciri seperti yang ada dalam mimpinya itu.

Dia memiliki empat anak laki-laki yang bernama Fehim, Sulaiman Hilmi, Ibrahim, dan Halil. Lambat laun, ketika Syekh Sulaiman Hilmi KS beranjak dewasa, ayahnya mulai melihat beberapa tanda istimewa pada anaknya itu sehingga ia pun mendapat perhatian khusus dari ayahnya.

Syekh Abul Faruq Sulaiman Hilmi Efendi KS menjalani pendidikan dasarnya di Madrasah Satırlı di kota Silistra pada tahun 1902. Kemudian, pada tahun 1907 beliau dikirim oleh ayahnya ke Istanbul untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Ketika itu, ayah beliau memberikan nasihat kepadanya, “Anakku, jika kau mempelajari ilmu usul fikih dengan baik, kau akan kuat dalam agamamu, dan jika kau mempelajari ilmu mantik dengan baik, kau akan kuat dalam ilmu pengetahuanmu.”

Di Istanbul, Syekh Sulaiman KS menuntut ilmu agama dari salah seorang dersiam di Fatih, yaitu Ahmad Hamdi Efendi yang berasal dari Bafra. Kemudian, pada tahun 1913, beliau menerima ijazah dari gurunya tersebut dengan nilai terbaik. Pada tahun 1916, setelah menyelesaikan pendidikannya di Madrasah Darul Hilafetil-Aliyye Kısm-ı Ali (Sahn), beliau mendaftarkan diri ke Madrasatul Mütehassısin yang masa pendidikannya selama 3 tahun dengan mengambil bidang tafsir dan hadis untuk menyelesaikan program doktor. 

Baca juga ; Sebuah Jalan Menuju-penaklukan Istanbul

Setelah berhasil meraih nilai sempurna pada dua tahun pertama di Madrasatul Mütehassısin, Sulaiman Hilmi Tunahan KS mendapatkan tawaran menjadi Syeikhul Islam serta memperoleh jabatan sebagai İstanbul Müderrisliği Ruûsu (Ketua Mudaris Istanbul) bersama 20 orang rekan lainnya dengan rekomendasi dari Khalifah Mehmed Wahiduddin pada tahun 1918. Pada tahun 1919, beliau lulus dari Madrasah Süleymaniye (Madrasatul Mütehassısin) dengan meraih peringkat pertama dalam bidang tafsir dan hadis.

Setelah lulus dari Madrasatul Mütehassısin, beliau mengikuti ujian masuk Madrasatul Kuzat (Fakultas Hukum) dan berhasil meraih nilai tertinggi dalam ujian tersebut. Akan tetapi, setelah mengirim kabar baik ini kepada ayahnya dengan sangat bahagia, beliau segera menerima jawaban dari ayahnya melalui telegraf yang mengatakan, “Sulaiman, aku tidak mengirimmu ke Istanbul agar kau masuk neraka.” 

Dengan telegraf ini, ayahnya, Osman Efendi, telah mengingatkannya mengenai salah satu hadis yang artinya, “Dua dari tiga orang hakim akan berada di dalam neraka.” Dalam surat balasannya, Syekh Sulaiman Hilmi KS menuliskan bahwa beliau tidak berniat dan tidak tertarik untuk menjadi seorang hakim, tetapi dia bermaksud hanya untuk menguasai seluruh ilmu keislaman pada masa itu.

Sebagaimana beliau telah berhasil mendapatkan ijazah dari Madrasah Süleymaniye dalam bidang tafsir dan hadis sehingga menjadi seorang dersiam, beliau juga berhasil menyelesaikan pendidikannya di Madrasatul Kuzat (Fakultas Ilmu Hukum) pada tahun 1923 sehingga meraih gelar sebagai hakim. Dengan demikian, beliau telah berhasil meraih tingkat tertinggi dalam ilmu akli dan naqli saat itu.

Dengan takdir Ilahi, Syekh Sulaiman Hilmi Tunahan KS diangkat menjadi mata rantai ke-33 dalam silsilah saadat sekaligus menjadi mursyid kamil terakhir dalam tarekat Naqsyabandiyah. Beliau menyempurnakan suluknya di bawah tarbiah Syeikh Salahuddin Ibnu Maulana Sirajuddin KS yang merupakan mata rantai ke-32 dalam silsilah saadat. Namun, karena besarnya tajalli pada diri Syekh Sulaiman Hilmi KS, Syekh Salahuddin Ibnu Maulana Sirajuddin KS menyerahkan tarbiah beliau kepada Imam Rabbani Mujaddid Alfi Tsani Ahmad Faruq As-Sarhandi KS.

Pada akhir zaman ini, Syekh Sulaiman Hilmi KS telah berjasa kepada orang-orang yang ditakdirkan mendapatkan cahaya Ilahi dengan menyelamatkan mereka dari lubang kekufuran dan kesesatan menuju keimanan dan keikhlasan dengan himmahnya yang tinggi, bahkan hingga saat ini hal tersebut terus berlanjut.

Baca juga ; Orang-orang yang beriman terlebih dahulu telah Menang.

Syekh Sulaiman Hilmi Tunahan KS menghembuskan napas terakhirnya pada hari Rabu, 16 September 1959 (13 Rabiul Awal 1379 H). Akan tetapi, tasarruf dan irsyad beliau terus berlanjut secara penuh dan sempurna. Semoga Allah SWT menetapkan syafaat beliau untuk orang-orang yang mencintainya dan seluruh mukmin lainnya. (Amin)

Sumber artikel ; Fazilet takvimi 


Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar