> Inilah salah seorang muwaqqit terakhir Kekhalifahan Turki Utsmani - BAYAR ZAKAT ONLINE

Oktober 01, 2022

Inilah salah seorang muwaqqit terakhir Kekhalifahan Turki Utsmani



Hikmahdanhikmah.com - Ahmet Ziya Bey, yang merupakan salah seorang muwaqqit terakhir Kekhalifahan Turki Utsmani, lahir di kota Istanbul pada tahun 1869. Ia lulus dari Akademi Militer pada tahun 1887. Kemudian, ia menjadi ahli matematika dan astronomi, lalu mengajar di berbagai madrasah. Ahmet Ziya Bey mempelajari ilmu astronomi dan ilmu miqat dari Husein Hilmi Efendi, seorang kepala astronom terakhir Turki Utsmani. Ahmet Ziya Bey juga pernah bertugas menjadi muwaqqit di Masjid Eyüp Sultan Istanbul.

Setelah wafatnya Husein Hilmi Efendi pada tahun 1924, lembaga kepala muwaqqit didirikan sebagai pengganti lembaga kepala astronom. Ahmet Ziya Bey menjadi kepala muwaqqit pertama di sana. Ia wafat di Istanbul pada tahun 1938.

Sebuah karya astronominya yang berjudul “Muhtasar Ilm-i Hey’et” memberikan informasi tentang perhitungan waktu shalat dan menjelaskan bagaimana perhitungan tersebut dilakukan. Ketika menjadi kepala muwaqqit, ia menyusun kalender yang dinamakan “Takvîm-i Ziya”. Asas-asas yang diterapkan oleh Husein Hilmi Efendi dalam waktu-waktu (shalat) yang telah disiapkannya untuk kalender tahun 1342 Hijriah (1924 M) terus digunakan dalam semua kalender di Turki sampai tahun 1982.

Baca juga : Kalender bulan untuk memulai kegiatan Pertanian.

Ketika menghitung waktu shalat, para muwaqqit Islam telah menggunakan – 19 derajat untuk waktu imsak dan – 17 derajat untuk waktu shalat Isya selama berabad-abad sebagai derajat kerendahan ufuk dari matahari. Ahmet Ziya Bey pun menggunakan ukuran tersebut sebagai dasar dalam perhitungannya. Waktu-waktu shalat dalam Kalender Fazilet juga dihitung dengan metode yang telah digunakan selama berabad-abad ini.

Ahmet Ziya Bey menjelaskan perhitungan waktu shalat sebagai berikut, “Agar memungkinkan untuk menerapkan waktu shalat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW di setiap titik di bumi, dan karena waktu-waktu ini adalah perintah yang tidak dapat diubah, jika prinsip-prinsip ini diterapkan pada sains, kemungkinan setiap orang untuk mengubah waktu menurut pemahaman masing-masing akan dapat dihindari. Para ulama yang menyibukkan diri dengan ilmu astronomi menentukan dan menetapkan waktu shalat berdasarkan apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.”

Ahmet Ziya Bey juga memiliki karya mengenai ilmu astronomi. Di antaranya adalah 1- Amal-i Manazhir, 2- Amaliyah Fann-i Manazhir, 3- Rubu’ Dâire’nin Esâmî ve Usûl-i Tersîmi, 4- Takvîm-i Ziyâ (kalender ini dimulai pada tahun 1901 dan diterbitkan sampai tahun 1938, tepat pada tahun wafatnya beliau), 5- Rubu’ Dâirenin Sûret-i İsti’mâli.

Baca juga ; Peristiwa penting dalam bulan Islam Pada Kalender Hijriyah.

Sumber artikel: Fazilet takvimi 

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar