> Tidak Mencari cari kekurangan orang lain - BAYAR ZAKAT ONLINE

Oktober 26, 2022

Tidak Mencari cari kekurangan orang lain


Hikmahdanhikmah.com - Sibuknya seseorang dengan kekurangan orang lain dan tidak melihat kekurangannya sendiri merupakan keburukan nafsunya.

Obat untuk hal ini adalah melihat dan mengetahui keburukan nafsunya sendiri terlebih dahulu, serta menyadari tipu daya nafsu, kemudian meninggalkan dosa, memutuskan hubungan dengan orang-orang yang akan menjerumuskan ke dalam perbuatan dosa, senantiasa mengikuti ceramah orang-orang saleh, dan berusaha melaksanakan perintah dan nasihat mereka.

Seandainya seseorang tidak dapat melakukan hal ini, setidaknya ia tidak membicarakan kesalahan orang lain, dan harus menutupinya. Dengan demikian, ia dapat berharap agar Allah akan menutupi kesalahannya. Rasulullah Shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa menutupi kekurangan saudaranya, Allah SWT pun akan menutupi kekurangannya. Barang siapa mencari-cari kekurangan saudaranya, Allah SWT pun akan mengungkapkan kekurangannya dan menghinakan dirinya (meski ia di dalam rumahnya sendiri).”

Baca juga ; ya Allah tutuplah aib-aibku.

Seorang ahli hikmah berkata, “Saya melihat orang-orang yang memiliki beberapa kekurangan dalam diri mereka, tetapi mereka tidak membicarakan kekurangan orang lain, mereka berusaha menyembunyikannya. Allah SWT pun memperbaiki kekurangan mereka. Selain itu, aku juga melihat beberapa kaum yang tidak memiliki kekurangan, lalu karena mereka sibuk dengan (membicarakan) kekurangan orang lain, mereka pun terjerumus ke dalam kekurangan tersebut.”

Masalah ini tidak boleh dicampuradukkan dengan ‘menegur saudara seagama’. Sebab, Rasulullah SAW berkata, “Jika ada di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Jika dia tidak dapat mengubahnya dengan tangannya, hendaklah ia mengubahnya dengan lisannya. Jika tidak mampu mengubahnya dengan lisannya, ia harus memperbaikinya dengan hatinya (yaitu, ia tidak boleh mendukung kemungkaran tersebut, dan harus mengingkarinya). Ini adalah tingkatan iman yang paling lemah.”

Imam Syafi’I RH berkata sebagai berikut,

“Jika seorang teman yang setia melihat kesalahan temannya, ia akan menegurnya dan tidak mengatakannya kepada orang lain. Jika kamu mengatakan kesalahan temanmu secara diam-diam (kepada dirinya), berarti kamu telah memberinya nasihat.”

Baca juga ; kumpulan kata-kata hikmah renungan.

Nama-nama: Laki-laki: Salih, Perempuan: Salihah.

Sumber artikel ; Fazilet takvimi 

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar