> Beberapa Kata-kata bijak Syekh Abul Hasan Al-Kharqani KS - BAYAR ZAKAT ONLINE

November 26, 2022

Beberapa Kata-kata bijak Syekh Abul Hasan Al-Kharqani KS

Sumber gambar: https://jabar.nu.or.id/


Hikmahdanhikmah.com - Syekh Abul Hasan Al-Kharqani KS yang merupakan mata rantai keenam dalam silsilah saadat adalah seorang ulama terbesar dan wali qutub pada zamannya.

Berikut ini adalah beberapa kata mulia beliau: “Di dunia terdapat banyak orang alim dan ahli ibadah. Namun, menyibukkan diri dengan sesuatu yang dapat mendatangkan keridhaan Allah SWT pada siang dan malam hari adalah suatu keharusan.” Maksudnya, seseorang harus senantiasa menyibukkan dirinya dengan segala sesuatu yang Allah SWT ridhai.

“Orang yang tidak menyakiti saudara mukminnya dari pagi sampai malam seakan-akan hidup bersama Rasulullah SAW pada hari itu. Jika seseorang menyakiti saudara mukminnya, Allah SWT tidak akan menerima ibadah-ibadah orang tersebut pada hari itu.”

Orang-orang bertanya, “Apakah ikhlas itu?” Syekh Abul Hasan Al-Kharqani KS menjawab, “Ikhlas adalah segala sesuatu yang engkau lakukan untuk Allah SWT, sedangkan segala sesuatu yang engkau lakukan untuk manusia adalah riya.”

Baca juga :Pentingnya Keikhlasan dalam beramal

“Di muka bumi terdapat hamba-hamba Allah yang ketika mereka berzikir kepada Allah SWT, seluruh mahkluk yang ada di langit dan di bawah tanah akan gemetar. Hamba yang seperti itu akan selalu ada di muka bumi.”

“Rasulullah SAW bersabda, ‘Para ulama adalah para ahli warisku.’ Seorang ahli waris harus berada di jalan pewarisnya. Rasulullah SAW memilih kefakiran. Beliau merupakan orang yang mulia, dermawan, dan berakhlak mulia. Beliau juga membimbing umat manusia agar memperoleh hidayah. Beliau dapat dipercaya, tidak pernah berkhianat, dan bukanlah orang yang tamak. Beliau meyakini bahwa semua kebaikan dan keburukan berasal dari Allah SWT. Beliau selalu memberikan nasihat kepada semua orang, dan tidak pernah sekali pun menipu dan memperdaya manusia.

Beliau sama sekali tidak takut terhadap hal-hal yang ditakuti oleh orang-orang, tidak pernah mengharapkan hal-hal (yang bersifat duniawi) yang diharapkan manusia, dan tidak pernah sekali pun tertipu oleh hal-hal yang bersifat duniawi. Inilah sebagian dari akhlak mulia Rasulullah SAW. Orang yang mengaku sebagai ahli waris beliau haruslah memiliki akhlak-akhlak mulia tersebut atau setidaknya harus memiliki sebagiannya.”

Baca juga ; Akhlakul Karimah Lemah lembut.

“Orang yang paling layak untuk dijadikan sahabat adalah orang yang buta (tidak melihat kekurangan dan aib orang lain), tuli (tidak mendengarkan keburukan orang lain), dan bisu (tidak bergibah dan bergosip tentang orang lain).” “Bagaimana orang yang selalu memikirkan tidur di malam hari dan makan di siang hari dapat mencapai tujuannya?” (Silsilatudz Dzahab, Penerbit Fazilet) sumber artikel Fazilet takvimi 

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar