> Inilah Akibat mencari kesalahan dan kekurangan orang lain Rasulullah SAW bersabda - BAYAR ZAKAT ONLINE

November 08, 2022

Inilah Akibat mencari kesalahan dan kekurangan orang lain Rasulullah SAW bersabda

Sumber gambar; www.ngopibareng.id/

Hikmahdanhikmah.comTajassus berarti mencari tahu atau menyelidiki kesalahan dan kekurangan saudara muslim seperti seorang mata-mata, dan ini merupakan akhlak yang buruk. Allah SWT berfirman, “Janganlah kalian melakukan tajassus (janganlah kalian saling mencari kesalahan-kesalahan di antara kalian).” (QS Al-Hujurat: 12)

Rasulullah Shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Janganlah kalian mencari kekurangan dan kesalahan orang-orang muslim. Sebab, barang siapa menyelidiki aib orang muslim, Allah SWT akan mengungkapkan aibnya dan mempermalukannya meskipun dia berada di dalam rumahnya.”

“Hindarilah berburuk sangka. Sebab, (perkataan yang diucapkan dengan) prasangka adalah ucapan yang paling bohong. Janganlah kalian mencari-cari aib orang lain. Janganlah kalian memelihara permusuhan di antara kalian. Wahai hamba-hamba Allah, jalinlah persaudaraan seagama.”

Jibril ‘Alaihissalām berkata, “Wahai Muhammad, jika kami melakukan ibadah kami di bumi, kami pasti akan beramal dengan tiga hal, yaitu membagikan air kepada orang-orang muslim yang kehausan, menolong keluarga muslim yang membutuhkan, dan menutupi kekurangan orang-orang muslim.

Baca juga ; Tidak Mencari-cari kekurangan orang lain.

Rasulullah SAW sering kali berdoa sebagai berikut, “Allāhummastur ‘awrātinā wa āmin raw’ātinā (Ya Allah, sembunyikanlah kekurangan-kekurangan kami dan lindungilah kami dari hal-hal yang kami takuti).” Amr bin Ash RA berkata, “Orang yang berdagang tanpa mengetahui halal dan haram akan jatuh ke dalam hal yang haram. Orang yang menggali lubang untuk saudaranya akan jatuh ke dalam lubang tersebut.”

Orang yang mencari tahu aib orang lain, aib dirinya pun akan dicari tahu oleh orang lain. Biasanya, keadaan orang ini lebih buruk dan hina daripada orang yang ia cari tahu aibnya. Sebab, dikatakan, “Kau akan mendapatkan perlakuan yang sama seperti perlakuanmu terhadap orang lain.”

Seseorang tidak boleh mencari-cari kesalahan orang lain, sebaliknya ia harus berusaha memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada pada dirinya. Sebab, tubuh orang yang bersikap seperti ini akan tenang dan hatinya tidak akan lelah. Seseorang yang menyelidiki kesalahan orang lain dan tidak melihat aib yang ada dalam dirinya akan memiliki hati yang buta dan tubuh yang lelah.

Baca juga ; ya Allah tutuplah aib-aibku.

Orang yang paling lemah adalah orang yang menghina orang lain karena kekurangan mereka. Sementara itu, orang yang lebih hina dari itu adalah orang yang melakukan hal tersebut ketika kekurangan yang sama ada pada dirinya.

Sumber artikel; Fazilet takvimi 

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar