Keuntungan bersahabat dengan orang baik
Hikmahdanhikmah.com - Rasulullah Shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sahabat yang baik itu seperti penjual parfum. Bahkan, meskipun kamu tidak membeli apa pun darinya, kamu dapat menikmati aroma parfumnya. Sementara itu, teman yang buruk itu seperti pandai besi. Meskipun apinya tidak membakar pakaianmu, asapnya akan mengenaimu.”
Orang cerdas akan terus mengikuti ceramah-ceramah orang yang baik, serta menjauhkan dirinya dari ceramah dan majelis orang-orang yang buruk.
Bergaul dengan orang-orang yang buruk akan menimbulkan prasangka buruk di mata orang-orang baik. Orang-orang yang berkumpul dengan sebuah kelompok tidak akan bisa selamat dari termasuk ke dalam kelompok mereka. Pertemanan dengan orang-orang yang baik akan mendatangkan kebaikan, dan pertemanan dengan orang-orang yang buruk akan menyebabkan keburukan.
Sufyan bin Uyaynah RH berkata, “Orang yang mencintai orang saleh berarti ia mencintai Allah SWT.”
Malik bin Dinar RH berkata, “Membawa batu bersama orang baik adalah lebih baik daripada memakan kue manis yang paling enak bersama orang yang buruk.”
Baca juga ; Tidak Mencari cari kekurangan orang lain.
Abu Darda Radhiyallāhu ‘anhu berkata,
“Tentu saja, duduk dengan teman yang saleh lebih baik daripada sendirian. Menyendiri pun lebih baik daripada (duduk bersama) teman yang buruk. Bicaranya orang yang mengajarkan kebaikan lebih baik daripada diamnya. Sementara itu, diamnya orang yang mengajarkan keburukan itu lebih baik daripada bicaranya.”
Tiga hal ini merupakan kebahagiaan bagi seseorang, yaitu istri yang cocok dengannya, anak-anak yang baik, dan saudara-saudara (sahabat-sahabatnya) yang saleh.
Sebagaimana orang yang pergi ke tempat yang buruk tidak bisa selamat dari tuduhan, orang yang berteman dengan orang jahat pun tidak akan bisa selamat dari keburukan.
Ja’far Sadiq KS berkata, “Seseorang yang tidak berbuat zalim kepada siapa pun, tidak pernah berbohong ketika berbicara, dan selalu menepati janjinya akan merasakan empat balasan dari orang lain, yaitu orang-orang akan menerima dirinya sebagai orang yang adil, mengenalnya sebagai orang yang sempurna, merasa perlu bersaudara dengannya, dan tidak akan membicarakan keburukannya.”
Baca juga ; Arti Ghibah dan dampak keburukan yang Melakukan dan yang mendengarkan.
Wahb bin Munabbih RH berkata, “Allah SWT melindungi sebuah kabilah – dari berbagai keburukan – karena kemuliaan seseorang yang saleh.”
Sumber artikel ; Fazilet takvimi
Tags : Kisah hikmah
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7nbEYymqPvUYJCjQjVHx-JFVqGIyisWxu2LSfKIB46_Il7SaAwr4rX0XLHqpZrQcO6JWZ-QG1Ed6XfUc4wzq3o2WBaLv5yWgOdI3hy3sQQ4MMMuyjTPkObv_ISoC4Rt1kYdlJmgCcM6urTfC8TblcUH88nuq7wiIn2E_YUev1TaLNSVfxs0EMe9ps/s1000/CC_20220510_154931.png")
Yudi hartoyo
Admin Yayasan yatim,dhuafa
blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com
- Yudi hartoyo
- Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
- temandalamtaqwa@gmail.com
- +6285 2680 70123
Posting Komentar