> Tips agar keimanan menjadi sahih dan diterima - BAYAR ZAKAT ONLINE

November 04, 2022

Tips agar keimanan menjadi sahih dan diterima

Gambar ilustrasi; ngaji bareng KBRA 

Hikmahdanhikmah.com - Seorang mukmin adalah orang yang mempelajari dasar-dasar agama secara sahih (dengan cara yang paling benar) dan membenarkannya. Seorang mukmin harus mengikrarkan keimanannya dengan mengucapkan kalimat syahadat. Pengakuan dan kesaksian ini merupakan syarat untuk penerapan hukum-hukum Islam pada setiap orang. Oleh sebab itu, jika seseorang tidak membuat pengakuan atau pengikraran dengan lisannya, meskipun dia telah membenarkannya dengan sepenuh hati, keimanannya tidak akan diketahui di kalangan umat Islam sehingga aturan Islam tidak akan dapat diberlakukan kepadanya.

(Kalimat syahadat adalah Asyhadu an lā ilāha illallāh wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhū wa rasūluh. Artinya, ‘Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya.’)

Baca juga ; aku ingin mereka menjadi saksi bagiku.

Ada tiga syarat agar keimanan menjadi sah dan diterima, yaitu sebagai berikut.

  1. Iman tidak boleh dekat dengan waktu kematian. Artinya, jika seseorang yang telah menghabiskan seluruh hidupnya dalam kekufuran, lalu beriman pada saat siksaan Ilahi mulai muncul di depan matanya dalam keadaan sakratulmaut (dalam keadaan merasakan kematian yang pedih), keimanannya tidak akan diterima karena merupakan keimanan yang dekat dengan kematian.
  2. Seorang mukmin tidak boleh mengingkari segala sesuatu yang harus diyakini dalam agama kita. Misalnya, jika seseorang meyakini setiap ibadah dan menganggapnya baik, tetapi menunjukkan tanda-tanda pengingkaran atau penghinaan terhadap sebuah ibadah seperti haji atau zakat, ia tidak dapat dianggap sebagai seorang mukmin.
  3. Seorang mukmin harus menerima semua aturan agama dan melihatnya sebagai hal yang indah, serta tidak boleh keras kepala dan sombong dalam menjalankannya. Misalnya, jika seseorang yang mengatakan bahwa dirinya beriman meninggalkan ibadah dengan maksud menentang perintah Allah SWT, atau melakukan yang haram dengan menganggapnya halal, berarti ia telah menunjukkan bahwa dirinya telah kehilangan iman.

Baca juga ; Pengertian apa itu iman dan Islam.

Bait:

Muhabbetten Muhammed oldu hâsıl

Muhammedsiz muhabbetten ne hâsıl.

(Allah SWT senang dikenali. Dia menciptakan Nabi Muhammad Mustafa SAW. Adapun cinta yang tidak memiliki cinta Muhammad Mustafa tidak akan mendatangkan hasil yang diharapkan dan tidak akan tercapai.)

Sumber artikel ; Fazilet takvimi 

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar