> Menyerupai sesuatu kaum termasuk golongan mereka - BAYAR ZAKAT ONLINE

Desember 12, 2022

Menyerupai sesuatu kaum termasuk golongan mereka



Hikmahdanhikmah.com - Imam Rabbani Mujaddid Alfi Tsani KS berkata,“Orang yang membenarkan dan meyakini dua agama sekaligus (meyakini kebenaran agama lain selain Islam) termasuk ahli syirik. Orang yang berusaha menggabungkan antara hukum-hukum Islam dan kekufuran juga termasuk orang musyrik. Sebab, menjauh dari kekufuran adalah syarat Islam, dan menghindari kesyirikan adalah tauhid...

Menghormati hari-hari besar agama Hindu dan mengikuti adat-adat orang Yahudi dapat mengantarkan pada kekufuran. Faktanya, sebagian orang muslim yang jahil, terutama para perempuan, melaksanakan perayaan kekufuran pada hari-hari besar orang kafir.

Mereka menganggap hari-hari itu sebagai hari raya juga bagi mereka, dan mereka mengirimkan hadiah-hadiah ke rumah anak-anak perempuan dan kerabat mereka, sama seperti yang dilakukan oleh orang-orang kafir. Dengan demikian, mereka sama saja telah menghormati dan merayakan perayaan orang-orang kafir dengan sempurna.

Baca juga : apa hukum tasyabuh dalam islam.

Dalam agama Islam, semua hal itu merupakan sebuah kesyirikan dan kekufuran.” (Maktubat Syarifah, Jilid 3, maktub ke-41)

Dalam maktub yang lain, Imam Rabbani KS berkata, “Suatu hari aku pergi menjenguk orang yang sakit. Kematian orang itu sudah dekat. Ketika bertawajuh pada keadaannya secara batin, aku melihat hatinya berada dalam kegelapan yang dahsyat. Sebesar apa pun aku bertawajuh untuk menghilangkannya, kegelapan itu tidak dapat terangkat. Setelah lama bertawajuh, akhirnya diketahui bahwa kegelapan tersebut berasal dari sifat kufur yang tersembunyi di dalam dirinya. Masalah ini muncul karena ia telah bersahabat dekat dengan orang kafir.

Kemudian, aku mengetahuinya bertawajuh untuk mengangkat kegelapan-kegelapan tersebut bukanlah sebuah solusi. Sebab, kegelapan itu hanya dapat dihilangkan dengan azab neraka yang merupakan hukuman atas kekufuran.

Di samping itu, aku pun mengetahui bahwa di dalam hati orang itu terdapat iman sebesar zarah, dan dengan keberkahan imannya itu, ia tidak akan tinggal kekal di neraka.

Baca juga ; Pengertian apa itu iman dan islam.

Azab neraka, baik yang bersifat kekal maupun sementara, dikhususkan untuk orang kafir dan orang yang memiliki sifat kufur (yakni, azab neraka yang sementara adalah hukuman untuk orang yang memiliki sifat kufur, sedangkan azab neraka yang kekal adalah hukuman untuk orang kafir).” (Maktubat Syarifah, Jilid 1, maktub ke-266) sumber artikel Fazilet takvimi 

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar