> Kisah Setelah Penaklukan kota Makkah Al-Mukarramah - BAYAR ZAKAT ONLINE

Januari 04, 2023

Kisah Setelah Penaklukan kota Makkah Al-Mukarramah



Hikmahdanhikmah.com - Setelah penaklukan Kota Makkah, saat Rasulullah Shallallāhu ‘alaihi wa sallam sedang bersyukur dan bertahmid kepada Allah SWT di atas Bukit Shafa, sebagian orang dari kaum Ansar bersedih dan khawatir seraya berkata, “Rasulullah SAW telah pulang ke kampung halamannya. Beliau telah bertemu kerabat dan kaumnya. Setelah ini, apakah beliau tidak akan kembali ke negeri kita?”

Malaikat Jibril AS pun segera menemui Rasulullah SAW dan memberitahukan kekhawatiran yang dirasakan kaum Ansar. Setelah menyelesaikan doanya di Bukit Shafa, Rasulullah SAW bertanya kepada kaum Ansar perihal kekhawatiran mereka. “Benar, wahai Rasulullah, kami memikirkan hal itu,” kata kaum Ansar.

Lalu, Rasulullah SAW berkata kepada mereka, “Wahai kaum Ansar, sesungguhnya aku adalah hamba sekaligus Rasul Allah SWT. Aku telah berhijrah ke negeri kalian, Madinah Al-Munawwarah. Aku akan terus bersama kalian, baik selagi hidup maupun setelah wafat nanti.”

Saat mendengar pujian tersebut, kaum Ansar sangat bahagia, bahkan karena sangat bahagianya, mereka meneteskan air mata.


Ketika memasuki waktu zuhur, Sayidina Bilal Al-Habasyi Radhiyallāhu ‘anhu naik ke atas Ka’bah Al-Muazzamah lalu mengumandangkan azan. Betapa agung dan indahnya perubahan yang terjadi di kota Makkah; saat pagi hari berhala yang bernama Hubal masih berdiri kokoh di atas Ka’bah, pada siang harinya berhala itu dihancurkan rata dengan tanah dan azan pun dikumandangkan. Seberapa banyak pun berhala yang terdapat di sekitar Ka’bah, semuanya telah dihancurkan, dibersihkan, dan ribuan suara pekikan takbir bergema di sekitar Ka’bah. Selain itu, saat berhala Latta dan Uzza masih disembah pada pagi harinya, kini hanya Allah SWT yang wajibul wujudlah yang disembah.

Sementara itu, orang-orang Quraisy berlarian, sebagian dari mereka melarikan diri dan bersembunyi, dan sebagiannya lagi menaiki pegunungan dan bukit kecil di sekitar Makkah lalu menyaksikan kondisi tersebut dari kejauhan. Sebagian yang lainnya hanya bisa berdiri di sekitar pelataran Ka’bah Al-Muazzamah, melihat perubahan besar yang terjadi dengan penuh keheranan dan membicarakan peristiwa tersebut di antara mereka.


Kemudian, Rasulullah SAW mendatangi mereka lalu mengatakan kepada mereka segala sesuatu yang telah mereka bicarakan secara diam-diam. Salah seorang pembesar Quraisy yang ada di antara mereka, Harits bin Hisyam, segera mengucapkan dua kalimat syahadat dan berkata, “Aku bersaksi bahwa engkau adalah seorang rasul yang hak. Sebab, tidak ada seorang pun yang mendengar percakapan kami.”

Kesimpulannya, Rasulullah Shallallāhu ‘alaihi wa sallam telah menaklukkan kota Makkah Al-Mukarramah, mengakhiri kekufuran dan kesyirikan di sana, dan menghancurkan 360 berhala yang ada di sekitar Ka’bah Al-Muazzamah. Beliau pun berkata, “Kebenaran telah datang dan kebatilan telah sirna!”
(Sumber artikel Fazilet takvimi)

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar