> Asal Muasal Segala Keburukan - BAYAR ZAKAT ONLINE

April 12, 2021

Asal Muasal Segala Keburukan

Hikmahdanhikmah.com - ASAL DARI SEGALA KEBURUKAN: NAFSU: Dalam surat Al-Baqarah ayat 256, Allah SWT berfirman (yang artinya), “...Barang siapa ingkar kepada Taghut dan beriman kepada Allah SWT, sungguh dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus...”



Taghut yang disebutkan dalam ayat tersebut memiliki arti segala sesuatu yang melampaui batas dalam keburukan dan menghalangi manusia dari Allah SWT dan jalan yang menuju kepada-Nya.

Para ulama menafsirkan kata taghut pada ayat ini dengan tujuh hal, yaitu setan, penyihir, peramal, berhala-berhala, orang-orang dan jin yang melampaui batas, orang-orang yang bermaksiat kepada Allah SWT dan menyembah kepada selain Dia, dan nafsu yang selalu memerintahkan keburukan.

Seorang waliyullah, Sahl At-Tustari RH, berkata, “Taghut yang sebenarnya adalah nafsu yang selalu memerintahkan keburukan. Sebab, setan tidak sanggup mempengaruhi manusia untuk berbuat keburukan sendirian. Namun, setan dapat mempengaruhi manusia dengan bantuan hawa nafsu manusia. 

Oleh sebab itu, ketika merasakan adanya keinginan akan sesuatu dalam nafsu manusia, setan akan segera membisikkan godaannya kepada orang tersebut mengenai keinginannya itu dan menyesatkannya dari jalan yang benar.”

DIA DATANG UNTUK MENYESATKAN, TETAPI MENDAPATKAN HIDAYAH

Kaum musyrik Quraisy menugaskan seseorang untuk membuat setiap sahabat nabi keluar dari agama Islam. Mereka menugaskan Thalhah bin Ubaidillah untuk (menyesatkan) Abu Bakar RA.

Suatu hari, Thalhah bin Ubaidillah bersama beberapa temannya datang ke hadapan Abu Bakar RA. Abu Bakar RA bertanya, “Kepada apakah engkau mengajakku?” Thalhah bin Ubaidillah menjawab, “Aku mengajakmu untuk menyembah Al-Lata dan Al-Uzza.”

“Apakah Al-Lata itu?” tanya Abu Bakar RA.

“Dia adalah Tuhan kita,” jawab Thalhah.

“Lalu, apakah Al-Uzza itu?” tanya Abu Bakar RA kembali.

“Mereka adalah putri-putrinya,” jawab Thalhah.

Ketika Abu Bakar RA bertanya, “Baiklah kalau begitu, lalu siapakah ibu mereka?” Thalhah tidak dapat menjawab pertanyaan itu. Kemudian, Thalhah berkata kepada teman-temannya yang ada di sampingnya, “Kalian jawablah pertanyaan orang ini!” Mereka pun tidak dapat menjawab pertanyaan Abu Bakar RA. 

Oleh karena itu, Thalhah pun menjadi seorang muslim dengan berkata kepada Abu Bakar RA, “Bangunlah, wahai Abu Bakar! Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan Nabi Muhammad (SAW) adalah hamba dan Rasul Allah SWT.”

 Sumber artikel: Fazilet takvimi

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar