Inilah Wasiat Sultan Sulaiman Al-Qanuni

Rabu, Oktober 26, 2022

Sumber gambar; https://www.sejarahone.id/

Hikmahdanhikmah.com - Selama masa pemerintahan Sultan Sulaiman yang agung, Daulah Utsmaniyah telah menguasai geografi yang luas dari gerbang Wina hingga Yaman, dan dari Aljazair hingga Kaukasus. Sultan Sulaiman Al-Qanuni adalah sultan yang begitu kuat dan berpengaruh, bahkan para penguasa timur dan barat selalu menemukan solusi untuk menyelesaikan konflik-konflik di antara mereka dengan bantuan beliau. Sultan Sulaiman Khan mendapatkan gelar “Al-Qanuni” karena undang-undang yang beliau buat, dan khususnya karena perhatian yang beliau tunjukkan dalam pengabdiannya pada aturan-aturan agama dan keadilan.

Sultan Sulaiman Khan melakukan sebuah ekspedisi untuk menaklukkan Szigetvar pada tahun 1566, dan beliau wafat dalam ekspedisi ini.

Sultan Sulaiman Khan berwasiat agar peti kecil miliknya dikuburkan bersamanya. Oleh sebab itu, peti tersebut ikut dibawa ke Masjid Sulaimaniyah ketika dilaksanakan shalat Jenazah, dan hendak diletakkan di samping jenazah sultan ketika akan dimakamkan. Namun, terjadi perbedaan pendapat di antara para ulama tentang apakah hal ini diperbolehkan atau tidak (dalam agama Islam). Seketika itu, kotak tersebut terbuka. Ketika Syekhul Islam Abu Suûd Efendi melihat bahwa di dalam kotak itu adalah fatwa-fatwa yang hampir semuanya merupakan fatwa yang ia berikan, dia tidak bisa menahan air matanya seraya berkata,

Baca juga ; inilah wasiat yavuz sultan salim khan.

“Wahai Sulaiman, pada hari perhitungan nanti, ketika dikatakan, ‘Mengapa kau melakukan hal seperti itu?’ kau akan menyelamatkan dirimu dengan berkata, “Abu Suudlah yang memberikan fatwanya.” Lalu, bagaimana dengan keadaanku nanti?”

DAPUR KITA: Kue Wortel dan Kayu Manis

Bahan-bahan: 3 butir telur, 1 gelas gula pasir, susu, kacang kenari giling, setengah gelas minyak zaitun, 1 bungkus baking powder, 1 bungkus vanili, 1 sendok makan kayu manis bubuk, 2,5 gelas tepung terigu, 2 wortel.

Cara membuatnya: Kocok telur dan gula dalam mangkuk selama 4-5 menit. Kemudian susu dan minyak ditambahkan, lalu diaduk rata. Lalu, tepung, baking powder, dan vanili ditambahkan dan dicampur sampai benar-benar halus. Wortel dikupas, diparut, dan ditambahkan ke dalam adonan kue. Tambahkan kacang kenari dan kayu manis, lalu aduk merata. Kemudian, tuangkan adonan kue ke dalam cetakan kue atau nampan yang telah diolesi mentega. Panggang adonan selama 35-40 menit di dalam oven yang sudah dipanaskan dalam suhu 180 derajat. Setelah dingin, kue dipotong-potong dan siap disajikan. Selamat menikmati.

Sumber artikel; Fazilet takvimi

Baca juga ; Mengenal Syekh Abul faruq Sulaiman Hilmi KS

Tags : Kisah hikmah

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

• NameYudi hartoyo
• AddressYayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
• Emailtemandalamtaqwa@gmail.com
• Phone+6285 2680 70123