> Mengenal Sultan Maliksyah yang merupakan putra dari Sultan Alparslan - BAYAR ZAKAT ONLINE

November 11, 2022

Mengenal Sultan Maliksyah yang merupakan putra dari Sultan Alparslan

Sumber gambar; https://www.wikiwand.com

Hikmahdanhikmah.com - Sultan Maliksyah yang merupakan putra dari Sultan Alparslan, sultan ketiga Kesultanan Seljuk, adalah sultan yang memerintah dengan keadilan pada awal abad keempat Hijriah, pelindung Ahlussunah wal Jamaah, dan pengikut Mazhab Hanafi.

Sultan Maliksyah senantiasa memperhatikan keadaan penduduknya. Pada masanya, keadilan dan keamanan dapat terwujud dari perbatasan Cina hingga Mediterania, dan dari Georgia hingga Yaman. Beliau biasa melakukan perjalanan keliling negeri bersama wazirnya, yaitu Nizhamul Mulk dan menanyakan tentang keadaan para pemimpin di sana.

Beliau telah membuat banyak lorong, jembatan, dan saluran air, serta membangun madrasah-madrasah dan pasar-pasar. Pada masanya, keamanan perjalanan benar-benar terwujud. Meskipun memiliki kerajaan yang begitu besar, beliau selalu berhenti dan mendengarkan setiap orang lemah dan orang fakir yang datang ke hadapannya.

Baca juga ; Pemimpin dan komandan Islam yang berusia muda.

Suatu ketika, beliau pergi bersama jemaah haji Irak hingga ke sebuah tempat yang disebut Uzaib untuk melepas kepergian mereka. Ketika beliau akan meninggalkan mereka di sini, Haramain Syarifain muncul di benaknya dan hati beliau menjadi sedih. Beliau turun dari kudanya, bersujud, menangis, lalu berkata,

“Sampaikanlah salamku kepada Rasulullah Shallallāhu ‘alaihi wa sallam dan katakanlah, “Umatmu yang penuh dosa dan kekurangan ini sedang berusaha menyebarkan agama Islam dan ia menyampaikan keadaannya ke hadapanmu seperti ini, ‘Wahai Rasulullah, jika saya layak untuk hadir di hadapan Anda, saya akan meninggalkan segalanya dan menetap di tanah suci itu.”

Orang-orang yang berada di sana juga merasakan keadaan itu, lalu mereka mendoakan kebaikan untuk Sultan.

DAPUR KITA: RESEP CUKA


Anda bisa membuat cuka untuk ukuran wadah 5 liter di rumah anda.

Bahan-bahan: 1,5 kg apel, 1/2 gelas cuka, 1 sendok teh gula, 5 buah kacang arab.

Cara membuatnya: Apel dipotong dengan kulitnya dan dimasukkan ke dalam wadah bersama bahan lainnya. Air ditambahkan ke dalamnya hingga benar-benar penuh, lalu wadah ditutup rapat. Kemudian, campuran tersebut disimpan hingga satu bulan sambil terkadang mengocoknya. Makin lama didiamkan, cuka akan makin bagus.

Baca juga ; khasiat cuka sari apel bagi kesehatan kulit.

Sumber artikel;Fazilet takvimi 

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar