> Niat orang mukmin lebih baik daripada amal perbuatannya - BAYAR ZAKAT ONLINE

Maret 16, 2023

Niat orang mukmin lebih baik daripada amal perbuatannya



Hikmahdanhikmah.com - imam Rabbani KS berkata sebagai berikut,“Dalam semua keadaan dan perbuatan, kita harus berusaha beramal dengan badan dan hati kita sambil memperhatikan ketentuan dalam agama Islam serta berusaha untuk mendapatkan ridha Ilahi. Ketika seseorang melakukan hal-hal ini, berarti ia telah mengarahkan dirinya kepada Allah SWT dan berzikir kepada-Nya dengan lahir (badan) dan batin (hati).

Misalnya, tidur merupakan sebuah kelalaian secara keseluruhan. Namun, jika seorang hamba tidur dengan niat agar dapat selamat dari kemalasan dalam beribadah dan lebih khusyuk dalam melaksanakan ibadah, tidur seperti ini adalah sebuah ibadah. Selama seseorang tidur dengan niat seperti itu, ia seakan-akan sedang beribadah.

Baca juga ; Sebaik-baik amal adalah yang dilakukan secara Terus-menerus.

Sebab, niat orang itu adalah agar dapat melaksanakan ibadah dengan lebih baik lagi... (Maktubat Syarifah, Jilid 3, maktub ke-17)

Rasulullah Shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setiap (hukum) amal tergantung niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan.” (Sahih Bukhari)

Amal adalah berusaha mengarahkan semua anggota tubuh kepada Allah SWT, sedangkan niat adalah mengarahkan hati kepada Allah SWT dan berzikir kepada-Nya.

Amal perbuatan adalah sesuatu yang jelas dan terlihat, sedangkan niat adalah amal yang tersembunyi. Amal yang dilakukan secara diam-diam akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Sebab, Rasulullah Shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 “Niat seorang mukmin lebih baik daripada amal perbuatannya. Sesungguhnya Allah SWT akan memberikan balasan terhadap niat seorang hamba sebagaimana Dia memberikan balasan atas amal perbuatan seorang hamba.”

Suatu hari seorang sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling utama?” Rasulullah SAW berkata, “Niat yang baik.”

“Mengapa niat seorang mukmin lebih baik daripada amal perbuatannya?” tanya Ibnu Juraij Rahimahullāh kepada salah seorang tabiin, Atha bin Abi Rabah Rahimahullāh. “Sebab, tidak ada sifat riya yang akan merusak niat atau menghilangkan pahala amal kebaikan di dalam niat orang mukmin,” jawab Atha RH.

Baca juga ; Bersegeralah bila Sudah Berniat Beramal-shalih Saudaraku Janganlah menunggu nanti.

Dikatakan di dalam sebuah hadis qudsi, “Jika seseorang berniat melakukan kebaikan tetapi tidak dapat melakukannya, Allah SWT akan menulis satu pahala yang sempurna untuk orang itu sesuai dengan apa yang diniatkan. Jika dia berniat melakukan kebaikan lalu melakukannya, Allah SWT akan menulis pahala sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat atas kebaikan orang tersebut.” (Muttafaqun ‘Alaih) (sumber artikel ;fazilet takvimi)

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar