keyakinan-keyakinan yang Menjatuhkan pada Kekufuran mengenai Allah SWT
Hikmahdanhikmah.com - Keberadaan dan keesaan Allah SWT adalah khusus milik-Nya. Tidak ada sesuatu apa pun yang menyerupai zat-Nya. Allah SWT ada ketika segala sesuatu tidak ada. Segala sesuatu berada dalam kekuasaan dan perlindungan-Nya. Dia bisa melakukan apa pun yang dikehendaki-Nya. Kita harus menjauhi keyakinan-keyakinan yang batil dan menyimpang, serta akidah-akidah sesat yang muncul darinya.Hal-hal yang harus diperhatikan agar tidak terjatuh ke dalam kekufuran mengenai Allah SWT adalah sebagai berikut.
Seorang muslim harus mengimani nama-nama dan sifat-sifat Allah SWT dengan mempelajarinya dari kitab-kitab ilmu hal dan akidah.
Baca juga; pentingnya ilmu sebelum beramal.
Beberapa orang mengatakan bahwa dunia ini tidak memiliki pencipta. Namun, Allah SWT adalah pencipta segala sesuatu, termasuk perbuatan hamba-Nya. Dia menciptakan setiap tindakan, tetapi Dia tidak meridhai dosa-dosa dan kekufuran.
Beberapa orang menyerupakan Allah SWT dengan makhluk tertentu. Mereka tidak boleh membandingkan sifat-sifat Allah SWT dengan sifat-sifat manusia, dan perbuatan Allah SWT dengan perbuatan hamba-hamba-Nya. Misalnya, pendengaran hamba-hamba dan pendengaran Allah SWT tidaklah sama. Seorang hamba tidak boleh berpikir tentang apa itu Allah SWT, bagaimana atau mengapa Allah SWT, dia tidak boleh menentang Allah SWT dan membandingkan-Nya dengan sesuatu apa pun.
Segala sesuatu selain zat dan sifat-sifat Allah SWT tidaklah kadim. Segala sesuatu tersebut memiliki permulaan. Beberapa orang menyembah malaikat dengan mengatakan bahwa malaikat adalah penjaga ketertiban dunia. Beberapa orang mengatakan bahwa bintang berpengaruh pada qada dan kadar. Yang lainnya mengatakan bahwa terjadinya segala sesuatu ada di tangan alam.
Baca juga; Menolak Taqdir dengan Doa.
Kita tidak boleh percaya pada apa pun selain pada qada dan kadar yang telah ditetapkan Allah SWT, dan tidak boleh meyakini bahwa mereka memiliki pengaruh. Jika keyakinan yang salah dan rusak itu dihindari, hak tauhid akan terpenuhi, dan batas tauhid tidak akan terlampaui. Jika hal-hal seperti itu datang ke dalam pikiran seseorang, pikirannya itu harus segera dibersihkan dan ia harus berpikir bahwa sesungguhnya Allah SWT Mahasuci dan terbebas dari segala macam kekurangan dan penyerupaan, serta ia harus membaca kalimat tauhid.
Sumber artikel ; Fazilet takvimi
Tags : Kisah hikmah

Yudi hartoyo
Admin Yayasan yatim,dhuafa
blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com
- Yudi hartoyo
- Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
- temandalamtaqwa@gmail.com
- +6285 2680 70123
Posting Komentar