> Mengenal Khutbah Quss bin Saidah, orang yang berumur panjang dan terkenal dengan kefasihannya - BAYAR ZAKAT ONLINE

September 14, 2022

Mengenal Khutbah Quss bin Saidah, orang yang berumur panjang dan terkenal dengan kefasihannya



Hikmahdanhikmah.com - Quss bin Saidah, orang yang berumur panjang dan terkenal dengan kefasihannya, adalah pembesar suku Iyad. Ketika telah lanjut usia, ia menyampaikan khutbah yang sangat fasih di Bazar Ukaz dekat Thaif dari atas seekor unta merah di hadapan orang-orang yang terkenal dengan kefasihannya pada waktu itu. Khutbah Quss bin Saidah menjadi legendaris dan sangat terkenal di kalangan tokoh sastra Arab. Saat itu, Rasulullah SAW juga berada di Bazar Ukaz dan mendengarkan khutbah Quss tersebut. Secara singkat, terjemahan dari khutbah tersebut adalah sebagai berikut,

“Wahai manusia, datanglah, dengarkanlah, pahamilah, dan ambillah pelajaran. Sesungguhnya yang hidup akan mati, yang mati tidak akan kembali, segala sesuatu yang akan terjadi pasti akan terjadi, hujan turun, rumput-rumputan tumbuh, anak-anak lahir dan akan menggantikan posisi ayah dan ibunya. Kemudian, semuanya akan hancur dan lenyap. Peristiwa-peristiwa di bumi tidak akan terhenti, akan terus silih berganti. Dengarkanlah, perhatikanlah dengan saksama, di langit terdapat kabar berita, dan di bumi ini banyak hal-hal yang bisa dijadikan pelajaran.

Baca juga ; Tentang Adab adab Menuntut ilmu dalam Islam.

Aku bersumpah, sungguh terdapat sebuah agama di sisi Allah SWT yang lebih utama dari agama yang kalian anut. Allah SWT memiliki seorang nabi yang kedatangannya sangatlah dekat. Bayangannya telah datang kepada kalian. Sungguh beruntung orang yang dapat berjumpa dengannya, lalu beriman dan diberi petunjuk. Betapa ruginya orang-orang yang mengingkari dan menentangnya. Celakalah bagi mereka yang menghabiskan umurnya dengan kelalaian dan bermalas-malasan.

Wahai jemaah, di manakah bapak dan nenek moyang kalian? Di manakah kaum Tsamud dan Ad yang membangun rumah-rumahnya dari batu-batu hiasan yang indah? Di manakah Firaun dan Namrud yang dengan sombongnya berkata kepada kaumnya, “Aku adalah Tuhan kalian yang agung.” Bukankah mereka lebih kuat, lebih kaya, dan lebih berkuasa daripada kalian? Bumi ini telah menggerus mereka hingga hancur. Bahkan, tulang-tulang mereka pun membusuk dan hancur. Berhati-hatilah, janganlah kalian lalai seperti mereka, jangan kalian ikuti jalan mereka. Segala sesuatu adalah fana dan akan musnah.

Yang kekal hanyalah Allah SWT, Dia Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Hanya Dia-lah yang pantas disembah. Dia tidak melahirkan dan tidak pula dilahirkan. Ada banyak jalan menuju sungai kematian, tetapi tidak ada jalan keluar darinya. Baik yang tua maupun yang muda, semua orang pasti akan pergi, dan yang pergi tidak akan kembali lagi. Akhirnya, aku mengerti dengan pasti bahwa sesuatu yang terjadi pada semua orang niscaya akan terjadi pada diriku juga.” 

Ketika Quss bin Saidah mengetahui bahwa Khātamul Anbiyā akan segera datang dan membicarakannya di depan orang-orang terkemuka di Bazar Ukaz, ia tidak menyadari bahwa Khātamul Anbiyā juga ada di sana dan sedang memperhatikan dirinya.

Tidak berselang lama, kenabian dan kerasulan datang kepada Khātamul Anbiyā Rasulullah SAW. Namun, Quss bin Saidah telah meninggal sehingga tidak memiliki kesempatan untuk datang dan menemui beliau. Ada juga Jarud, salah seorang tokoh Bani Iyad, yang seperti Quss bin Saidah, yaitu seorang muwahhid (orang yang tidak menyekutukan Allah) yang memeluk agama Nabi Isa ‘Alaihissalām. Suatu hari, ia bersama para tokoh kaumnya datang menghadap Rasulullah Shallallāhu ‘alaihi wa sallam dan memperoleh kemuliaan dengan memeluk agama Islam.

Rasulullah SAW senang dengannya dan bertanya, “Di antara kalian, apakah ada yang mengenal Quss bin Saidah?” Jarud RA pun menjawabnya dengan berkata, “Wahai Rasulullah, kami semua mengenalnya.”

Khātamul Anbiyā Rasulullah SAW berkata, “Saya selalu ingat bahwa Quss bin Saidah menyampaikan khutbah dari atas unta di Bazar Ukaz. Dia mengatakan banyak hal.”

Baca juga : Inilah hikmah diutusnya para rasul Allah.

Abu Bakar Ash-Shiddiq RA berada di majelis itu dan berkata, “Wahai Rasulullah, saya juga berada di Bazar Ukaz pada hari itu. Saya selalu ingat kata-kata Quss bin Saidah.” Lalu, beliau membacakan khutbah tersebut dari awal sampai akhir.

Rasulullah SAW berkata, “Pada hari kiamat, aku berharap Allah SWT pun membangkitkan Quss bin Saidah sebagai umat tersendiri.”

ANEKDOT: KAU TIDAK AKAN BISA MENGGENGGAMNYA


Seorang pria yang sangat kaya memiliki seorang putra yang satu tangannya cacat. Ketika orang ini mengalami sakratulmaut, dia memberikan nasihat berikut kepada putranya,

“Putraku, selama tujuh puluh tahun, aku telah mengikuti dunia dan menggenggamnya dengan kedua tanganku. Aku telah mengumpulkan begitu banyak harta kekayaan. Pada akhirnya, aku pergi meninggalkan semua itu. Janganlah bersikap serakah sepertiku. Sebab, kamu sama sekali tidak akan bisa menggenggamnya dengan satu tangan.”

Sumber artikel : Fazilet takvimi 

Tags :

Yudi hartoyo

Admin Yayasan yatim,dhuafa

blogger,online sejak 2011 di bisnis online dan offline,adapun Hikmahdanhikmah.com ini untuk Support website resmi ;yayasanpijarmulia.com

  • Yudi hartoyo
  • Yayasan Pijar Mulya Pati d/a Desa Sriwedari Dusun Pagak RT 03 RW 03 (belakang masjid Pagak) kec.jaken Jawa tengah 59184
  • temandalamtaqwa@gmail.com
  • +6285 2680 70123

Posting Komentar